This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, November 18, 2015

Petualangan Spongebob di Dunia Sihir ( Episode 6 )

Seberkas cahaya yang besar keluar, Sandy membuka pintu dan mereka takjub melihat dunia lain yang terbentang di depan mata mereka.

Squidward : “Astaga, jadi inikah dunia sihir ?” ( masuk ke dalam ).

Patrick : “Apa di sini ada dasty perry ?”

Pearl : “Kereeeeen.”

Sandy : “Ayo yang lain juga cepat masuk. Untung kita masuk di tempat yang sepi seperti ini.”

Mereka semua segera masuk menyusul Squidward dan Sandy yang sudah masuk duluan.

Sandy : “Nah, kita tinggalkan pintunya saja di sini. Kita cari tongkat sihir dulu.”

Mr Krab : “Di mana kita bisa mendapatkannya ?”

Sandy : “Berdasarkan buku yang aku baca sih kita bisa membelinya di toko Loley pop. Letaknya cukup dekat dari sini.”

Nyonya Puff : “Hmmm, sepertinya aku sedang bermimpi. Bagaimana bisa ada dunia seperti ini ?”

Spongebob : “Nikmati saja Nyonya Puff, sepertinya kita akan bersenang - senang di sini.”

Mr Krab : “Tunggu dulu, tadi kau bilang kita akan meninggalkan pintu ini di sini. Apa tidak bahaya ?”

Sandy : “Emmm, benar juga ya. Lalu siapa yang kira - kira mau menjaga pintu ini ?” ( memandang mereka semua )

Mr Krab : “Tidak tidak, kalian tidak membayarku untuk melakukan hal ini.”

Nyonya Puff : “Menunggu ? Huh, siapa yang sudi ?”

Pearl : “Tentu bukan aku, Sandy.”

Spongebob : “Aku mau menunggu di sini asalkan bersama Squidward.”

Squidward : “Dan kau pikir aku mau ?”

Sandy : “Ayolah, masak tidak ada yang mau ?”

Mr Krab : “Kenapa tidak kau saja, Sandy ?”

Sandy : “Aku ? Lalu setelah itu kalian akan tersesat karna tidak tahu arah .”

Plankton : “Biar aku saja yang menunggu di sini.”

Mr Krab : “Dan kau pikir kami akan percaya padamu ?”

Plankton : “Ya sudah kalau begitu.”

Sandy : “Aduh, memangnya kenapa kalau Plankton yang menjaga pintu ini Tuan Krab ?”

Mr Krab : “Kau belum tau betapa liciknya dia. Nanti dia akan membuang pintu ini dan kita akan terperangkap di sini selamanya.”

Plankton : “Sebenarnya itu ide yang sangat brilian sih, tapi……”

Mr Krab : “Benar kan, kau ini memang tidak bisa dipercaya..”

Sandy : “Hei hei, sudahlah. Kalau begitu biar ada satu orang lagi yang menemani Plankton di sini supaya tidak macam - macam.”

Mr Krab : “Aku setuju kalau begitu. Tapi siapa ?”

Patrick : “Groooook Grooooook.” ( mengorok ).

Squidward : “Astaga, di saat - saat seperti ini dia malah tidur.”

Sandy : “Berarti sudah jelas kan siapa yang akan menemani Plankton di sini ?”

Mr Krab : “Sebenarnya sih aku kurang yakin, tapi……”

Spongebob : “Jangan khawatir Tuan Krab, Patrick selalu bisa diandalkan kok.”

Squidward : “Yah, kau benar, Spongebob. Sangat bisa diandalkan untuk menghancurkan semuanya.”

Sandy : “Sudahlah, tidak ada waktu berdebat lagi. Ayo kita berangkat ke toko Loley Pop.”

Spongebob : “Kami pergi dulu ya, Plankton.”

Mr Krab : “Awas kalau kau sampai macam - macam.” ( mengepalkan tinju ke Plankton )

Plankton : “Kita lihat saja nanti, hahahahaha.”

Patrick : “Grooook Grooook……………”

Pearl : “Yayyyy, kita jalan - jalan.”

Nyonya Puff : “Susah untuk dipercaya. Aku berada di tempat aneh dengan orang - orang yang aneh pula.” ( menggelengkan kepala )

Sandy : “Let’s go.”

***************

Sandy : “Ah, ini dia tempatnya, ayo kita masuk.”

Mr Krab : “Perasaanku saja atau memang di sini tidak ada orang sama sekali ya ? Dari tadi kita berjalan sama sekali tidak ada tanda - tanda kehidupan di sini.”

Sandy : “Aku juga bingung, Tuan. Tapi aku rasa kita bisa menemukan alasannya di toko ini.”

Squidward : “Kalian terlalu banyak bicara, biar aku langsung masuk saja.”

Di dalam toko sama sekali tak ada orang. Mereka terkejut melihat isi toko itu. Ada begitu banyak tongkat - tongkat sihir yang dijejalkan dengan rapi dalam tabung berukuran sedang. Benda - benda aneh yang lain juga ada di sana. Di depan mereka ada patung tengkorak yang menyeramkan dan tiba - tiba saja patung itu membuka mulutnya dan bersuara……………….

Tengkorak : “Selamat datang di Loley Pop.”

Semua : “Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” ( berteriak )

*****************

Plankton : “Benar - benar pekerjaan yang membosankan harus menunggu di sini. Apalagi harus bersama bintang laut idiot ini.”

Patrick : “Jadi kau tidak suka menunggu di sini bersamaku ?”

Plankton : “Hei, sejak kapan kau bangun ?”

Patrick : “Sejak kau bicara sendiri barusan. Hei, di mana teman - teman yang lain ?”

Plankton : “Mereka pergi.”

Patrick : “Kenapa mereka tidak mengajakku ?”

Plankton : “Karna kau ketiduran tadi.”

Patrick : “Kau bohong, pasti mereka sedang main petak umpet kan ?”

Plankton : “Petak umpet ? Apa itu ?”

Patrick : “Pasti mereka sedang bersembunyi di balik pintu ini.” ( mendekati pintu ke mana saja )

Plankton : “Hei, jangan kau buka ! Nanti kita tak bisa pulang.” ( menghalangi Patrick )

Patrick : “Tapi mereka sedang bersembunyi di balik pintu itu.”

Plankton : “Jangan konyol bintang laut. Kau ini menyebalkan sekali !”

Patrick : “Biarkan aku membukanya !”

Plankton : “Tidak ! Tunggu dulu, Patrick, kau lihat tidak di sana ? Sepertinya ada seseorang yang sedang menuju ke arah kita. Dan apa yang dipegangnya itu ?” ( menunjuk ke belakang Patrick )

Patrick : “Kau mau menipuku ?”

Plankton : “Lihat dulu ke sana.”

Patrick : “Ahhhh. Hei, kau benar, siapa orang itu ? ( menoleh ke belakang )

Plankton : “Itu tidak penting. Lihat benda yang dipegangnya, tidak salah lagi, itu tongkat sihir.”

Patrick : “Tongkat sihir ?” ( terkejut )

(Bersambung ke Episode Tujuh )

Sunday, November 1, 2015

Libur Dulu

Tunggu dulu, ini bukan liburan seperti yang kalian kira. Gua kagak pergi liburan ke eropa atau jalan - jalan ke angkringan dekat rumah gua ( maksud lo ? ). Dalam beberapa minggu / bulan ini “mungkin” gua bakal libur dulu dari posting memosting di blog ini. Tapi tidak menutup kemungkinan gua tetep posting biarpun cuma dua ato malah satu artikel.

Ceritanya berawal dari dua mingguan yang lalu. Dosen gua celoteh macem - macem di kelas dan gua kagak ngedengerin karna ngantuk plus males. Habis itu tiba - tiba aja dia curhat gitu……………………

Dosen : Saya itu dari dulu pengen banget ngadain seminar kecil - kecilan gitu lo. Pembicaranya kalian sendiri terus ada moderator, ada MC. Habis itu kita sama - sama berdiskusi di sini. Kira - kira kalian bisa ga ya memenuhi keinginan saya ?”

Bodoo amat. Pikir gua gitu. Bikin aja seminar sendiri. Gua mah ogah ikut yang kayak gituan. Tapi anak - anak sekelas malah dengan entengnya jawab IYAAAAA. Lu pikir bikin acara kayak gitu gampang ? Dan dosen kami bicara lagi………..

Dosen : Kalau begitu ditentukan ya orang - orangnya ? Nanti di kelas ini ditunjuk 11 orang yang akan ambil bagian dan mereka ini saya pastikan dapat nilai A di mata kuliah ini.

Oke, gua kagak terlalu antusias dengan iming - iming ini. Gua udah bukan Vega yang dulu lagi yang selalu terobsesi untuk jadi yang nomer satu. Sekarang gua cuma pengen jadi mahasiswa biasa yang dateng, duduk, dan pulang. Dan dosen itu pergi sambil nyuruh Korti ( bukan gua ya kortinya ) buat nyerahin nama 11 orang itu besok malem.

Besok dan besoknya lagi gua kagak sempet kuliah karna sibuk jadi gua kagak tau siapa aja yang ikut serta dalam seminar itu. Gua berharap mereka cukup pinter buat kagak masukin nama gua di situ. Habisnya memang akhir - akhir ini gua udah kagak seaktif dulu lagi di kelas. Sekarang kerjaan gua lebih suka cerita - cerita sama temen di sebelah gua, baca komik, ato buka sosmed pas dosen lagi ngajar ( adegan ini jangan ditiru ).

Minggu depannya waktu pak dosen masuk, dia ngomongin lagi masalah seminar itu. Dia ngebacain nama - nama 11 orang terkutuk ini. Hfft, gua yakin bakalan aman deh soalnya nama gua dari kagak disebutin dari tadi. Tapi tau - tau waktu nama dua orang terakhir disebutin……….

Dosen : “Vega, kemudian yang terakhir ada Acid. Jadi kalian bersebelas yang sudah terpilih untuk ambil bagian dari seminar ini, bla bla bla……

Kata - kata selanjutnya kagak begitu gua dengerin karna ini sama sekali bukan hal yang gua harapin. Dan hebatnya lagi si Acid yang disebutin itu temen duduk di sebelah yang suka gua ajak cerita - cerita kalo lagi bosen dengerin dosen ceramah. Dia aja sampe melongo saking kagetnya.

Singkat cerita minggu lalu kami ngadain rapat untuk pembentukan panitia. Gua udah waswas kalo dapat bagian di seksi dancer ato tata rias karna itu bukan bagian gua. Sayangnya bagian yang gua dapet justru lebih parah dari itu. Gua dapet bagian jadi narasumber / pembicara yang artinya gua jadi inti dari acara seminar ini. Kalo gua gagal ya udah pasti seminar ini juga gagal.

What ? Gua harus bicara selama lima belas menit dan juga harus ngejawab pertanyaan dari orang - orang yang kurang jelas dengan materi yang gua sampein. Dan lagi gua juga yang harus nyari materinya. Apaan coba ? Kayaknya tugas gua aja yang paling berat deh. Dan itu artinya gua harus berpikir keras biar seminar ini bisa hidup. Aduh, pusing gua.

Belum lagi kemarin ada tugas setumpuk dari dosen - dosen yang lain. Parahnya hampir semua tugas individu buat makalah. Masalahnya setiap ada tugas kayak gini pasti gua juga harus buatin satu untuk temen gua. Dia ini orang yang selalu nganterin gua pulang dari kampus dan sering nraktir gua makan. Karna dia orang Sumba yang notabene masih agak kurang sama teknologi jadi setiap ada tugas individu pasti gua juga buatin dia.

Bayangin aja kalo ada tugas individu dari tiga dosen sekaligus, itu artinya gua harus bikin enam makalah dan harus selesai dalam seminggu. Itulah yang gua alamin saat ini. Gua harus bikin tugas dua kali lipat dari yang lain, harus nyari dan bikin materi buat seminar yang bakal diadain dua minggu lagi, belum lagi gua harus pelajari biar paham dan bisa nyampein materi seminarnya dengan baik. Dan satu lagi, harus ngeblog…….Syukur - syukur gua bisa posting dua artikel di minggu ini.

Jadi sepertinya memang gua harus fokus dulu di dunia nyata. Ada banyak banget PR yang nungguin gua. Itu belum ditambah tugas di tempat kerja gua yang kagak kalah banyaknya. Memang bener - bener harus ekstra tenaga dan pikiran. So, maap banget kalo misalnya jelek - jeleknya sitkon nanti gua kagak bakal bisa posting dalam waktu yang cukup lama. Tapi gua janji kalo kesibukan ini mulai agak berkurang gua bakal posting lagi secara rutin dan………………lain - lain. Pantau terus blog ini ya ?

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com