This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, September 28, 2015

Petualangan Spongebob di Dunia Sihir ( Episode 2 )

Spongebob : Tuan Krab ( mengetuk pintu ).

Tuan Krab : Siapa itu ?

Spongebob : Aku spongebob, tuan. Bolehkah aku masuk ?

Tuan Krab : Oh, sayang sekali Spongebob. Aku sedang sibuk.

Squidward : Apa yang sedang kau sibukkan tuan Krab ? Apa kau mau kami tidak menyelesaikan pesanan 10 ribu krabby patty dari Madam Zwhdbehjhdb itu ?

Tuan Krab : Maksudmu Madam pus ?

Squidward : Terserah. Boleh kami masuk ?

Tuan Krab : Hffft. Ya ya, masuklah. ( membuka pintu ).

Squidward : Kau gila Tuan Krab. Bagaimana mungkin pegawaimu yang cuma dua ini bisa membuat sepuluh ribu Krabby patty dalam waktu sesingkat itu ?

Spongebob : Kita bukan pegawai di sini , Squidward. Kau tadi bilang kita tidak digaji. Kita kan sukarelawan ( dengan muka polos ).

Squidward : Ya ya maksudku sukarelawan. Tidak mungkin kita berdua menyelesaikannya kecuali kalau kau mencari pegawai tambahan.

Tuan Krab : Apa kau bilang ? Pegawai tambahan ? Apa itu artinya aku harus mengeluarkan uangku lagi ?

Squidward : Tentu saja . Kecuali kalo ada orang bodoh yang mau jadi sukarelawan lagi di sini. Hahahaha.

Patrick : Aku mau, aku mau.

Squidward : Patrick, darimana kau masuk ? Kenapa kau bisa ada di sini ?

Patrick : Akuuuu….. Akuuuuuuu…… ( berpikir keras ).

Squidward : Ah, sudahlah, pasti ini ulah dari pengarang lagi.

Tuan Krab : Bagaimana Squidward ? Aku sudah punya sukarelawan baru di sini.

Squidward : Apa kau yakin dia bisa membantu kita di sini Tuan ?

Tuan Krab : Aku sangat yakin Squidward.

Spongebob : Yayyy, terima kasih tuan krab. Patrick, kita sekarang sama - sama bekerja di sini.

Patrick : Kita akan membuat banyak dasti perry, horeee.

Spongebob : Yang benar krabby patty, Patrick. Aku dan Patrick permisi dulu tuan krab, kami akan bersenang - senang di dapur. Ayo, Patrick.

Tuan Krab : Selamat bergembira anak - anak. Nah, Squidward, masalah sudah selesai kan ? Kau bisa tinggalkan kantorku sekarang.

Squidward : Tapiii tapiii, tuan krab………

Tuan Krab : Aku tidak membutuhkan jawaban “tidak”. Kembali bekerja !!!!

**************** Besoknya di Krusty Krab

Spongebob : Patrick, cara memasaknya tidak seperti itu. Jangan kau biarkan rotinya gosong. Dan astaga…….. kenapa kau memanggang tanganmu sendiri ?

Patrick : Rasanya enak spongebob. ( menggigit tangannya sendiri )

Spongebob : Dan ke mana 100 Krabby patty yang sudah kumasak tadi ? Kenapa hilang semua ?

Patrick : Tadi aku lapar sekali spongebob. Jadi waktu kau pergi sebentar aku………………..

Spongebob : Apa ? Kau memakan semuanya ?

Patrick : Kita kan bisa membuatnya lagi, spongebob.

Spongebob : Aaaaaaaargh kau ini. Baiklah, aku akan masak ulang lagi. Ambilkan minyak goreng, Patrick.

Patrick : Minyak goreng ? Maksudmu jus yang ada di botol ini ?( sambil memberikan botol minyak goreng yang isinya sudah kosong ).

Spongebob : Kau ? Kau apakan minyak gorengnya Patrick ?

Patrick : Tadi kukira jus pepaya, jadi kuminum saja. Rasanya agak aneh.

Spongebob : Tuaaaaaaaaaan Kraaaaaaaaaaaaaab ( berteriak ).

*********************** Di ruangan Tuan krab

Tuan Krab : Apa ? Kalian menghabiskan minyak gorengnya ? Padahal aku tidak pernah membelinya sama sekali dan biasanya kusuruh spongebob menyimpan minyak bekas memanggang patty untuk dipakai lagi.

Squidward : Weeeek. Kedengarannya menjijikkan. Untung aku tidak suka makan patty. Nah, kau lihat kan tuan Krab, kelakuan sukarelawan barumu ini ?

Patrick : Maafkan aku tuan krab, boleh aku minta dasti perry lagi ?

Tuan Krab : Tidak !!!! Kau telah membuat aku rugi besar. Sekarang pergi dari tempat ini ( mendorong Patrick menuju pintu keluar Krusty Krab ).

Spongebob : Jangan lakukan itu pada Patrick, tuan krab. Kita bisa pikirkan cara lain seperti mencari sukarelawan lagi, menyulap , menyihir atau……

Tuan Krab : Aku tak butuh saranmu, Spongebob. Teman bintang lautmu ini sudah mengacaukan bisnisku. Ini tidak bisa kumaafkan.

Squidward : Singkirkan saja dia, tuan. Eh, tunggu dulu. Kau bilang apa tadi Spongebob ? Menyihir ?

Spongebob : Ya. Kita bisa menyihir 10 ribu krabby patty dengan tongkat sihir. Bisa kan ?

Squidward : Haha, omong kosong macam apa itu ?

Tuan Krab : Kalian bertiga ( menunjuk Squidward, Spongebob, dan Patrick ). KUPECAAAAAAAT !!!

Squidward : Tunggu dulu kenapa aku juga ikut dipecat ? Salahku apa Tuan Krab ?

Spongebob : Jangan Tuan Krab. Aku sudah 20 tahun bekerja di sini ( menangis ).

Tuan Krab : Menyedihkan sekali, tapi bahkan umurmu baru sepuluh tahun sekarang. Dan kau Squidward, aku memecatmu karna kau yang mengusulku untuk mencari sukarelawan baru.

Patrick : Aku ….aku mau makan dasti perry lagi.

Squidward : Oh, baiklah, aku dengan senang hati dipecat. Lagipula aku di sini tidak pernah digaji.

Spongebob : Jangan Squidward. Kalo kau berhenti dari krusty krab nanti cerita ini akan tamat.

Squidward : Apa itu penting ?

Spongebob : Penting Squidward. Apa kau mau nanti dijadikan pengemis oleh si Pengarang karna berhenti bekerja ?

Squidward : Hei ! Apa maksudmu ?

Spongbob : Lalu kau akan meminta - minta di seluruh bikini bottom dengan baju robek.

Squidward : Kau…..

Spongebob : Kemudian lalat - lalat akan menghinggapi tubuhmu. Belum lagi…..

Squidward : Cukuuuuuuup !!!! Oh, baiklah Tuan Krab. Bagaimana cara supaya kami bisa kembali bekerja di sini ?

Tuan Krab : Kalian harus menyelesaikan pesanan 10 rb krabby patty itu besok malam. Dan kalian tidak boleh memasak di sini karna sudah menghabiskan minyak gorengku.

Squidward : Oh, kau gila, Tuan krab.

Tuan Krab : Aku tak peduli. Selamat berjuang, penganngguran( masuk ke krusty krab ).

Squidward : Sekarang kita harus bagaimana ?

Spongebob : Sepertinya Sandy bisa menolong kita. Dia kan suka membaca buku. Kita ke sana saja sekarang.

Patrick : Yah, padahal aku ingin menjadi pengemis. Aku kan tidak punya baju.

Squidward : Oh, diamlah Patrick. Kita ke rumah Sandy sekarang.

( Bersambung ke Episode Tiga )

My Sister, Justin

Seminggu yang lalu adik gua Justin ultah yang ke 12 tahun. Saat ini dia baru kelas 6 SD. Umurnya cukup jauh dibanding gua karna beda delapan tahunan padahal gua anak kedua dan dia anak ketiga. Ya karna keluarga kami kagak pernah ngadain pesta ulang tahun jadi semua terasa kayak hari biasa aja. Paling cuma disalamin sama anggota keluarga dan selesai deh ( #pengiritan ).

Ulang tahun adik gua pernah dirayain waktu umurnya delapan tahun. Waktu itu tetangga kami yang panggilannya “Bunda” inisiatif bikin perayaan dengan ngundang beberapa orang dan makanan seadanya yaitu nasi kuning bungkus. Lucunya, tamu undangannya lebih banyak dari perkiraan jadi ada yang kagak dapet konsumsi ( termasuk gua juga ). Gua sampe ngakak ngeliat acara ulang tahun amatiran kayak gini ( kalo kagak mampu bikin acara ultah mending dari awal kagak usah dirayain deh ).

Kagak tau kenapa dalam satu keluarga ini emang mengalir darah seni. Paul ( kakak gua ), gua, sama Justin suka banget nyanyi. Sebenernya suara Justin biasa - biasa aja sih cuma ya kagak fals dan ada bakat lah sedikit. Justin suka banget ikut paduan suara dan kadang kalo lagi latian suka ganggu gua yang lagi belajar. Udah gua nasihatin ya paling cuma sebentar habis itu ribut lagi deh tu anak.

Pernah suatu kali dia ngomong ke gua kalo bakal ikut lomba paduan suara. Gua mah iya iyain aja. Berarti emang dia berbakat dan kehebatan kakaknya nurun ke dia ( sombong dikit, hehe. ). Hampir tiap hari dia latian mulu dan bikin kepala gua pening soalnya nadanya sering banyak yang ngaco ( tapi kagak terlalu parah sih ). Intinya gua masih lebih suka dengerin suaranya Mariah Carey dibanding dia ( jelas lah ).

Dan ternyata sekolahnya juara 3 di kompetisi paduann suara itu kata bokap gua beberapa minggu setelahnya. Hah ? Hebat juga ya ? Ternyata adik gua emang berbakat. Berarti anggapan gua yang selalu underestimate ke dia salah dong ? Baru mau ngasi selamat ternyata sekolahnya itu juara tiga dari empat peserta. Sumpah gua langsung ngakak. Kirain gua juara tiga dari 20 peserta ato lebih gitu. Ternyata cuma empat peserta. Yah yang penting juara deh, haha. Tapi ternyata kagak sampe di situ aja. Fakta yang lebih mengejutkan ternyata adik gua cuma cadangan di tim paduan suara itu dan kagak ikut nyanyi waktu lomba, Lol, kasian banget.

Berbeda dengan kakak - kakaknya, Justin payah banget di matematika. Bahkan sampe sekarang dia belum hapal perkalian padahal udah kelas enam. Sempat gua suruh hapalin perkalian dua sampe tiga dan gua tes terus dia malah nangis . Cape deh. Udah gitu anaknya males belajar. Maunya maen aja terus. Jadinya ya setiap ulangan matematika nilainya selalu jeblok dan di bawah rata - rata.

Tapi harus diakui untuk mata pelajaran yang menghafal dia cukup bagus. Nilainya kagak ada yang jelek. Yang nilainya sering tinggi itu IPS sama agama kalo kagak salah. Kalo dibandingin sama gua ya masih pinteran gua lah ( sombong dikit ). Setiap ulangan dia sering kagak belajar tapi nilai ulangannya jarang ada yang jelek banget sih ( kecuali matematika ). Berarti bisa disimpulkan dianya punya kemampuan sebenarnya tapi kagak mau diasah.

Justin ini paling dimanja sama bokap diantara anak - anak yang lain. Mungkin karna anak bungsu kali ya ? Jadi setiap dia nangis pasti gua yang selalu disalahin dan setiap dia minta sesuatu pasti bokap selalu ngasi ( asal kagak minta dibeliin iphone aja ). Ya pokoknya dimanja banget deh sampe kagak pernah ditegur sama bokap buat belajar. Jelas - jelas itu kagak bagus buat dia ke depannya. Nanti otomatis kan dia bakal terus males dan ngerasa selalu dibelain sama bokap. Sering banget pas lagi bertengkar, si Justin ini sengaja nangis keras - keras biar didenger sama bokap. Gua dimarah habis - habisan deh.

Kebiasaan jelek Justin yang lain adalah kurang bertanggung jawab. Sering banget habis pulang sekolah sepatu, baju dan tas ditaruh gitu aja kayak bos. Emang sapa yang mau beresin coba ? Habis makan juga piring ditaruh gitu aja kagak dicuci. Nonton TV juga gitu. Sering gua lihat dia pergi gitu aja tanpa matiin TV padahal kagak ada orang yang mau nonton. Parahnya dia selalu ngulang - ngulang kesalahan yang sama. Dinasihatin sekali ya besoknya diulang lagi. Beda banget sama gua yang orangnya teratur.

Tapi dibalik kebiasaan jeleknya itu dia banyak punya sisi baik. Adik gua orangnya suka banget berbagi. Setiap dia punya jajan gitu pasti dia nawarin ke gua dan anggota keluarga yang lain padahal kami sama sekali kagak ada minta. Kadang malah dia maksa kita buat nerima jajannya itu. Lucu juga sih. Tapi kadang jajan yang sering dikasi ke gua itu yang gua kagak suka ( ya sudahlah ).

Dia juga anaknya rajin ibadah ke gereja. Mirip banget kayak gua waktu masih seumur dia dulu. Bedanya mungkin gua lebih semangat dan rajin dibanding dia ( tetep sombong ). Dia suka nyanyi - nyanyiin lagu rohani dan kalo gua tegur gara - gara ganggu gua belajar dianya ngeles “ini kan nyanyi lagu rohani” dan kalo udah gitu ya no comment deh.

Yang namanya kakak adik pasti wajar lah kalo sering bertengkar. Tapi sekitar 3 bulan yang lalu Justin ngelakuin sesuatu hal yang bikin gua “Sakit Hati” banget. Mungkin agak lebay tapi percaya deh kalo kalian ngalamin sendiri pasti bakal kecewa dan kesel banget. Sejak itu gua jarang ngajak dia bercanda lagi dan ngomong paling seperlunya aja. Apa yang dia lakuin itu udah di luar batas toleransi gua. Memaafkan sih udah tapi ya tetep aja perbuatannya bikin gua bingung. Kenapa dia bisa ngelakuin hal itu ke kakaknya sendiri ? ( #curhatdikit ). Ok, lupakan bagian yang ini.

Akhir - akhir ini dia sering banget nginap di rumah temennya, Vula. Hampir tiap hari kerjaannnya ke sana terus dan makin males belajar. Yah, gua bisa bilang apa ? Dari sononya udah males. Kalo dipaksa malah hasilnya kagak maksimal. Gua sih berharap dia bisa sadar dengan sendirinya dan mulai rajin belajar kayak kakak - kakaknya dulu. Semoga di usia 12 tahun dia makin dewasa dan lebih bertanggung jawab lagi. HBD JUSTIN !!!!

Banjir Kartu S +


Bagi kalian yang punya akun line pasti udah kagak asing sama game yang satu ini. Yups, Get Rich merupakan salah satu game di line yang populer banget. Gua maen game ini udah cukup lama sih ( kagak usah disebutin dari kapan ya ? Hehe ). Dan karna bosen gua memutuskan untuk cuti sementara dulu selama empat bulan terakhir ini.

Ketika dua mingguan yang lalu maen ke rumah temen gua, iseng - iseng gua coba update get rich gua karna udah lama kagak dimainin ( hitung - hitung juga nebeng wifi ). File yang didownload cukup banyak dan bikin internal storage tablet gua makin sekarat. Terpaksa gua hapus beberapa aplikasi biar bisa main game ini lagi.

Cukup shock juga karna friend list get rich gua udah kagak sebanyak dulu lagi ( mungkin banyak yang pensiun dan kelelahan ). Parahnya lagi mereka sudah hampir semua punya kartu S + dan pendant yang ajib banget. Ngebandingin sama punya gua mah bagai utara sama timur ato bagai gelas sama TV ( hubungannya apa ? ). Yah pokoknya jauh banget gitu deh. Waktu ngeliat itu jadi pengen pensiun lagi rasanya.

Tapi setelah dipikir - pikir kagak ada salahnya juga sih nyoba - nyoba maen. Waktu itu lagi event cube gitu buat dapetin kartu S+ Apollon. Karna gua pemain dormant ( cuti kagak main lama ), gua dapet diamond dan gold yang cukup banyak. Gua coba buka cube pake diamond buat ngumpulin banyak mystic powder.

Pas lagi ngeliat list cube, gua cukup kaget karna ada begitu banyak cube - cube baru yang ada di get rich. Kalo dulu cuma ada enam ( Wood Cube, Silver Cube, Gold Cube, Diamond Cube, Ancient Cube, dan Line Cube ), sekarang ada cube - cube yang baru kayak watermelon cube, Lucky Cat Cube, sama legend cube. Salah satu hadiah round dari event kali ini adalah Lucky Cat Cube.

Kebetulan mystic powder gua cukup banyak jadi yakin deh bakal dapat hadiah bagus. Gua buka cube ini pake 80 mystic powder. Awalnya gua kira cube ini kayak ancient cube yang setelah dibuka langsung dapat hadiahnya, eh begitu gua buka dapetnya Lucky cube level 2. Hah ? Apaan nih maksudnya ? Gua buka lagi dan ini membutuhkan 200 Mystic powder.

Satu jam kemudian gua mulai jengkel karna begitu dibuka yang gua dapet Lucky Cube level 3. Gua udah lama kagak maen game ini jadi masih agak bingung dikit. Gua buka informasi tentang cube ini dan ternyata Lucky Cube ini level tertingginya level 5. Ok lah, mystic powder gua belum habis sih. Ketika ada pilihan untuk buka cube pake mystic powder, yang dibutuhkan itu 400 ( waduh, pas banget mystic gua tinggal 450 ).

Berharap ini bakal jadi rejeki gua ya gua coba buka. Gapapa deh kagak dapet hadiah utama yang penting gold sama diamond nambah. Lah ternyata dapet Lucky Cube level 4. Sayangnya mystic powder cuma tinggal 50 dan diamond udah sekarat banget. Padahal baru aja maen tiga hari tapi udah kagak punya apa - apa lagi. Gua terpaksa buka kagak pake mystic.

Surprise !!!! Hadiah yang gua dapet dari Lucky Cat Cube level ini cuma card pack ( +10 ) dan juga beberapa gold yang kagak seberapa dibanding diamond yang udah gua habisin buat buka paksa cube. Ya gitu deh, dari dulu main game ini emang kagak pernah hoki sih. Mungkin itu juga yang jadi alasan beberapa temen - temen gua udah kagak maen game ini lagi.

Eventnya emang bikin jengkel. Oke, gua masih nyoba buat sabar lah ya. Event selanjutnya gua ikutin lagi dan kali ini event kartu tribal couple ( buset dah ketinggalan banget sama get rich jepang yang udah berbulan - bulan sebelumnya rilis kartu ini ).. Lumayan seru sih eventnya karna cuma combine kartu A sama A bisa dapetin kartu S ( sapa yang kagak ngiler tuh ? ). Kali ini gua cukup hoki karna dapetin dua kartu yang diperlukan buat bisa dapetin S Tribal Couple ini setelah dicombine. Sebenarnya sih ada chance buat dapetin S + nya cuma lagi - lagi karna keterbatasan dana dan kemampuan untuk enhance dan combine jadi harus puas cuma dapet kartu S nya aja.

Event berikutnya itu event empat kartu S + dari Lucky Cat Cube ato combination. Gua sih yakin banget bakal kagak dapet. Kali ini target gua dapetin Lucky Cat Cube level 3 terus dibuka pake mystic powder dan kalo kagak dapet kartu S + ya mungkin gua bakal pensiun lagi dari get rich ( dasar lemah, dasar payah ). Sayangnya Dev dan Tuhan punya kehendak lain, gua dapetin versi Shadow A + nya dari beberapa kartu ini yang kalo dicombine bisa dapetin kartu S + nya ( bayangin aja siapa yang kagak mau dapet S + cuma dari combine kartu A + doang ? Kalo lu kagak mau pasti lu pemain COC kan ? hehe ).

Sambil nunggu event berakhir, gua ngumpulin diamond biar bisa dapetin mystic powder minimal 400 untuk buka lucky cat cube level ( sambil berharap ada keajaiban gitu ). Akhirnya 400 mystic powder terkumpul dari buka paksa cube dan siap - siap ngebuka lucky cat. Harapan gua jangan sampe dapet Lucky yang level 4 deh. Bisa bangkrut gua. Dan satu jam menunggu, taraaaaaaaaaaaa…………………

Gua dapet Bride Christine S +, kejutan yang lain lagi, waktu buka diamond cube tanpa mystic powder, eh kagak taunya cubenya beraura dengan sendirinya dan setelah ditinggal semalaman gua dapet Zeus S +. Mimpi apa gua ? Gua aja sampe kagak percaya. Dalam sekejap gua punya 2 kartu S +. Rezeki anak soleh mah kagak ke mana - mana, hehe. Gua jadi semangat maen lagi dan berjuang buat dapetin tiga kartu S + yang lain. Berarti gua harus ngumpulin gold biar bisa combine tiga kartu shadow A + yang lain biar bisa dapetin kartu S + nya.

Iseng - iseng gua coba buka lucky cat cube level 2 gua yang bejibun siapa tau bisa keluar auranya sendiri. Dari tiga cube yang gua masak ternyata ada satu yang beraura tanpa pake mystic. Yuhuuuuu, setelah dibuka yang gua dapet Lucky Cat level 3. Ya, semoga aja kali ini keluar auranya lagi biar kemungkinan dapet S + nya gede. But kali ini cube gua kagak beraura pas dibuka. Yah, sedih deh.

Satu jam nungguin sih gua udah yakin paling hadiah yang gua dapet cuma hadiah kagak penting gitu kayak gold ato diamond yang cuma seiprit eh tau - taunya yang gua dapet kartu Diva Moira S +. Dev nya lagi ngantuk kali ya ? Gua jadi semangat lagi main game ini. Berarti tingkat kehokian gua udah naik deh, hehe. Gua berpikir untuk ngebuka cube level 2 pake mystic dan kalo udah level 3 dibiarin aja karna sapa tau bisa hoki lagi.

Gua coba cara ini dan berhasil. Gua ngedapetin Alice S + sampe dua kali dan diva moira juga sama. Sayangnya untuk Diaochan S + nya gua kagak dapet terus bahkan menjelang event mau selesai. Emang kagak ada cara lain kalo udah gini. Akhirnya gua terpaksa combine A + Diaochan Shadow dengan A + supaya dapetin S + nya. Yah, gapapa lah, jugaan cuma satu aja sih yang perlu dicombine.

Gua kira cuma gua sendiri yang sehoki ini kagak taunya temen - temen yang lain malah lebih hoki. Ada yang ngedapetin sampe 20, ada yang masih disimpen di inbox, ya kalo dibandingin sama gua yang total cuma dapet tujuh kartu doang mah kagak ada apa - apanya. Ternyata emang lagi diobral besar - besaran keempat kartu ini. Sedih banget karna di saat gua lagi hoki ternyata yang lain malah lebih hoki, giliran mereka pada hoki malah guanya yang sial terus, hadeh. Yang bikin bangga sih mereka pada ngabisin beribu - ribu diamond biar dapetin keempat kartu ini sedangkan gua dengan modal kurang dari 500 diamond plus beberapa ratus ribu gold gua bisa dapet tujuh kartu S + ( hehe, sombong dikit boleh dong ).

Setelah event ini kelar hampir tiap gua main pasti lawan gua Alice S + entah itu di economy, business class ato di mana - mana hatiku senang ( lagu kali ya ? ). Gua sih masih tetep stay cool pake tricia S25 dengan pendant seadanya. Masih nabung gold juga sih buat ngemaxin S +. Lucu aja orang - orang pada pamer make S + padahal belum max dan pendant juga masih seadanya. Dev nya niat banget ngobral kartu S +, ckckckckckk.

Event selanjutnya kagak begitu menarik bagi gua jadi cuma sekedar lewat aja sih. Kayak kemarin event pendant Joker gitu gua malah cuma dapet kartu A nya doang di saat yang lain pada da)petin S nya yang kalo dijual bisa dapet pendant S + material plus 200 diamond ( aaah, pengeeeen ). Tapi ya gitu deh, pendant gratisannya cuma dapet 3 pendant S ( tapi yang kagak guna ) dan zonk - zonk.

Gua kagak tau ya kapan bakal pensi lagi dari game ini. Kalo tingkat kehokian gua jelek banget kayak pengalaman gua sebelumnya beberapa bulan yang lalu waktu event kartu cordelia mungkin gua bakal pensi lagi. Habisnya waktu itu tiap buka ancient cube yang udah dikasi mystic powder pasti hadiah yang gua dapet cuma zonk terus padahal udah ngabisin banyak banget diamond ya otomatis kesel banget. Ya sekarang sih mau coba nyicipn rasanya make kartu S +. Semoga tingkat kehokian gua kagak sejelek dulu lagi deh. Nyoba ngikutin event terus sambil ngemaksin kartu. Oh ya, jangan lupa add id line gua buat tukeran clover ya, matiasvegakurnianto. Let’s roll the dice again…………

Monday, September 21, 2015

Petualangan Spongebob Di Dunia Sihir ( Episode 1 )

Suatu hari yang cerah di Bikini Bottom, tempat dimana ketenangan lautan bisa ditemukan di sini, Spongebob bersiap - siap untuk berangkat kerja di salah satu restoran cepat saji terbesar di lautan, Krusty Krab…………..

Spongebob : Selamat pagi Gary, apa kau mau ikut pergi kerja bersamaku ? ( memberi makan Gary )

Gary : Meong.

Spongebob : Apa ? Kau sangat bersemangat untuk pergi bersamaku ?

Gary : Meong.

Spongebob : Oh, Gary. Kau sangat setia ( mengelus - ngelus Gary ). Tapi aku tak bisa mengajakmu Gary, nanti Tuan Krab akan marah kepadaku. Kau mengerti kan ?

Gary : Meong.

Spongebob : Hmmm, sepertinya kau sedang sakit. Dari tadi kau mengeong terus. Nanti kubawa kau berobat ke rumah Patrick ya ?

Gary : Grrrrrrr ( menggeram galak ).

Spongebob : Ah sudahlah, lupakan ide itu.

******************* Di Krusty Krab

Spongebob : Tuan Krab, apa besok aku boleh mengajak Gary ke sini ?

Tuan Krab : Gary ? Benda apa itu ? Apa dia bisa menghasilkan uang ?

Spongebob : Bukan, Gary itu siput peliharaanku.

Tuan Krab : Si si si seafood kau bilang ? kau memelihara makanan laut ?

Spongebob : Bu bukan itu maksudku snail. Kau tahu kan ?

Tuan Krab : Tunggu dulu, sejak kapan kita bisa bahasa Indonesia ?

Spongebob : Aku juga tidak tahu. Sejak tadi mulutku terus mengucapkan bahasa aneh. Jadi ini bahasa Insomnia ? Kau tahu dari mana Tuan Krab ?

Tuan Krab : Indonesia !!! Aku diberitahu oleh pengarangnya.

Spongebob : Wow ( mata berbinar - binar ). Pengarang ? Jadi kita ini sedang dikarang oleh seseorang ?

Tuan Krab : ( berbisik ) sebenarnya kita tidak dibayar untuk melakukan hal ini. Kalo aku protes cerita ini akan dibuat berakhir dengan tragis jadi aku terpaksa menerimanya.

Spongebob : Kita dikarang ? ( ekspresi melongo tapi senang ).

Tuan Krab : Dan aku tadi terpaksa menandatangani kontrak, huhuhu.

Spongebob : Kita dikarang………

Tuan Krab : Tamat sudah riwayatku karna semua ini. Oh spongebob bagaimana ini ?

Spongebob : Kita dikarang…….

Tuan Krab : Spongebob !!!!!!!

Spongebob : Maaf Tuan krab. Aku terlalu bersemangat. Jadi bagaimana dengan Gary ?

Tuan Krab : Tunggu, kau tadi bilang Gary itu snail ?

Spongebob : Iya, Tuan Krab.

Tuan Krab : Makhluk aneh yang selalu membawa batu ke mana - mana di punggungnya itu ?

Spongebob : Iya, tapi aku juga bingung itu batu atau onggokan celana dalam yang belum dicuci.

Tuan Krab : Makhluk yang suka mengeluarkan lendir menjijikkan itu ?

Spongebob : Iya.

Tuan Krab : Makhluk itu akan memakan seluruh uangku ?

Spongebob : Iiiiiyaaa ( bersemangat ).

Tuan Krab : Dan akan menjilat resep kraby pattyku ?

Spongebob : Iyaaaaaa ( sambil melompat gembira ). Jadi bolehkah aku membawanya kemari ?

Tuan Krab : Tidak. Aku tidak pernah menggajimu untuk itu.

Squidward : Memangnya kita pernah digaji ?

Tuan Krab : Kau datang dari mana Squidward ?

Squidward : Orang yang bernama pengarang menyuruhku datang padahal aku sedang ingin berlibur di depan rumahku.

Tuan Krab : Sayangnya di sini tidak ada libur squidward. Ayo semua kembali bekerja dan kau spongebob, spongebob ? Ke mana dia ?

Squidward : Dia sedang melayani pesanan dari nenek tua di sebelah sana Tuan Krab.

***********

Spongebob : Ada yang bisa saya bantu nek ?

Nenek tua : Aku mau memesan sepuluh ribu krabby patty.

Spongebob : Sepuluh ribu ? Tapi untuk sebanyak itu tidak bisa dalam waktu cepat nek.

Nenek tua : Aku minta pesanan diantar dua hari lagi.

Spongebob : Tapi….Tapi…….

Tuan Krab : Ada apa spongebob ?

Spongebob : Nenek ini ingin memesan sepuluh ribu krabby patty Tuan Krab.

Tuan Krab : Se se sepuluh ribu ?

Spongebob : Tapi harus selesai dalam waktu dua hari. Masalahnya kami……….

Tuan Krab : Kami sangat menyanggupinya. Ini dengan….?

Nenek Tua : Madam Zrieghfdthet.

Tuan Krab : Emmm, maaf ?

Nenek Tua : Madam Zrieghfdthet. Kalian cukup memanggilku “Pus”

Spongebob : Pus ? Tapi pus , kami…….

Tuan Krab : Pesanan akan diantar dua hari lagi, pus.

Nenek Tua : Baguslah, rumahku ada di bukit kecil seberang sana. Aku menunggu kedatangan kalian. Sampai jumpa ( keluar dari Krusty Krab ).

Spongebob : Bagaimana cara kita menghasilkan 10 rb krabby patty dalam waktu dua hari tuan krab ?

Tuan Krab : Aku tak mau tahu. Itu urusan kalian.

Squidward : Kalian ? Maksudmu aku dan spongebob ?

Tuan Krab : Ya, tentu saja. Aku mau menghitung uangku, lalalala dududu ( meninggalkan mereka ).

Squidward : Dia benar - benar sudah gila.

Spongebob : Tuan krab tidak gila squidward, mungkin aku yang gila.

Squidward : Ya tentu saja kau juga.

**************

Madam Z : Aku sudah memesan sepuluh ribu Krabby patty sebagai awal dari rencana kita.

Coco : Ya, dengan ini yang mulia akan bisa menguasai seluruh Chrosapada.

Madam Z : Haha, kau betul sekali, dan aku bisa menyingkirkan Raja Nowe dari singgasana kerajaan sihir , hahahahahaaaha.

( Bersambung ke Episode Dua )

Mulai Padat

Senin yang lalu gua mulai masuk kuliah. Kesibukan gua jadi makin bertambah padat. Libur semester beberapa bulan kemarin emang bikin otak jadi tumpul. Bawaanya males gitu deh pokoknya. Coba kalo liburnya bisa ditambah ^_^ ( #liburlagi ). Hal yang bikin repot adalah gua biasanya nulis artikel untuk blog itu di hari minggu dan senin. Karna hari senin libur kerja jadi ada banyak waktu buat nulis. Sayangnya sekarang udah mulai masuk kuliah otomatis ya dalam waktu yang sedikit harus nyelesaiin minimal tiga artikel.

Lah ? Emang yang ngewajibin siapa ? Sebenarnya kagak ada sih, hehe ( ini kan blog gua sendiri ). Gua selalu mendisiplinkan diri sendiri supaya dalam seminggu harus posting beberapa artikel. Bukannya gimana soalnya gua udah ketinggalan banget dari yang lain. Beberapa teman gua yang bahkan kagak gua sangka - sangka udah pada bikin blog dari zaman orok sedangkan gua baru ngejalalanin dua bulan ini. Sedih juga sih soalnya waktu dua ato tiga tahun yang lalu itu kayaknya blog lagi booming - boomingnya banget. Kalo sekarang sih agak sepi ( sotoy banget ya gua ? ). Ini gua lihat dari beberapa blog teman gua. Waktu posting artikel tahun 2013 an ada banyak yang komentar tapi begitu tahun 2015 kagak ada sama sekali.

Jadwal kuliah gua sih cuma empat hari. Tapi yang paling berat itu waktu hari selasa. Gua baru pulang kerja jam tujuh malem sedangkan gua masuk kuliah jam 6. Emang sih gua minta izin ke bos supaya pulangnya lebih awal jam setengah tujuh ( dengan resiko potong gaji tentunya ), tapi ya ujung - ujungnya pasti bakal telat lah ( begini deh resiko kerja sambil kuliah, hiks ).

Hari senin gua baru dapat jadwal kuliahnya. Yang bikin gua kaget hari selasa jam pertama itu mata kuliahnya dekan. Waduh, parah deh ni. Hebatnya lagi jam keduanya mata kuliah rektor. Kok bisa pas banget sih di hari selasa orang - orang penting yang ngajar ? ( peace dosen - dosen yang lain, hehe ). Tapi sekali lagi ya pekerjaan emang harus diutamakan karna itu prinsip gua ( gua kerja buat kuliah bukan kuliah buat kerja ).

Jam setengah tujuh gua berangkat dari tempat kerja. Sampe di kampus udah jam tujuh. Gua berharapnya yang ngajar itu asdosnya, bukan dekannya tapi……….taraaaaaaa. Di kelas gua liat dekan lagi ngajar dengan slide powerpoint. Masuk kagak ya ? Aduh, mati gua kalo masuk. Gua pernah ada pengalaman yang kagak enak sebelumnya sama beliau.

Padahal waktu semester yang lalu selalu asdosnya yang ngajar selama mata kuliahnya beliau, tapi giliran pas gua telatnya semester ini kok malah beliau yang ngajar sih ? Karna malas diomelin akhirnya gua ngalah dan nunggu di luar. Beberapa menit kemudian gua ngeliat korti ( ketua kelas ) juga baru datang. Waduh, ternyata gua ada temennya juga, yaayyyyyy. Akhirnya kita berdua nunggu selama hampir setengah jam di luar.

Sebenarnya cuma selasa aja sih gua kesulitan gini soalnya di hari senin dan rabu gua pulangnya jam lima jadi kagak bakal telat. Tapi sekali lagi kenapa harus di hari selasa sih mereka - mereka ini yang ngajar ? Masak iya setiap hari selasa gua selalu absen ? Ga tau deh, mungkin pertemuan selanjutnya ( besok ) gua langsung masuk aja. Kali aja gua beruntung gitu bukan diomelin tapi dikasi permen, hehe.

Dan akibat kesibukan kuliah ini gua jadi selalu pergi pagi pulang malem ( untung bukan kayak bang Toyib kagak pulang - pulang ). Jam sembilan pergi ke tempat kerja terus pulang kerja jam setengah tujuh langsung ke kampus. Pulang dari kampus jam 10 malam. 13 jam men kesibukan non stop tanpa pulang. Begitu nyampe rumah ya badan lemes banget bawaannya pengen langsung tidur. Tadi malam bahkan baru nyampe rumah jam 11. Yah, namanya juga bersakit - sakit dahulu bersusah - susah kemudian ( lah ? kapan senengnya ? Haha ). Sebisa mungkin tetep dinikmatin aja lah, mumpung masih muda harus cari pengalaman / aktivitas sebanyak - banyaknya. Daripada nganggur di rumah kagak punya duit kan lebih sengsara lagi. Satu pepatah dari gua, “Carilah pengalaman sebanyak - banyaknya karna satu pengalaman saja lebih berharga dari seribu harta benda yang kita punya”. Kagak percaya ? Buktikan sendiri deh……..

Welcome To Rhinology

Setelah tanggal 10 yang lalu berjuang ke sana kemari ngurusin surat rujukan yang ngerepotin itu, akhirnya hari senin kemarin ( tanggal 14 ) gua kontrol lagi ke Rumah Sakit Sanglah. Kali ini beda karna sekarang gua udah punya jaminan kesehatan, haha. Gua membawa berkas - berkas yang diperlukan ( fotocopy surat JKBM, fotocopy KTP, fotocopy kk , fotocopy surat rujukan ). Gua sampe di RS jam setengah delapan pagi dan minta nomer antrian di bagian informasi.

Loket JKBM adalah loket nomer delapan. Ngantrinya ternyata kagak begitu lama karna lima sampe sepuluh menit nunggu, nomer gua udah dipanggil. Gua serahin semua berkas - berkasnya dan ternyata disuruh rangkap dua. Untungnya gua masih bawa cadangan fotocopynya ( kalo kagak ya mesti balik lagi dong, cape deh ). Setelah itu gua disuruh ke loket nomer tiga sambil bawa berkas - berkas yang udah dijepret dan ditandatangani.

Gua langsung ke loket nomer tiga dan habis itu dimintain kartu Rumah Sakitnya. Dan kemudian gua dikasi lembaran yang tadi plus nomer antrian di poli THT. Gua naik ke lantai dua ( di poli THT ) dan naruh nomer antrian gua di tempat yang disediakan. Ya seperti biasa deh nunggu di poli THT itu udah kayak ngantre sembako. Lama banget nama gua dipanggil. Kenapa poli THT nya kagak tiga aja ya dalam satu Rumah Sakit biar kagak perlu antre selama ini ? Hehe.

Hampir satu jam dan nama gua akhirnya dipanggil. Gua udah deg - degan aja kali ini apa gua langsung di bawa ke Rhino ato masih ditahan - tahan lagi kayak kemarin. Dan ternyata…….Gua langsung di ajak ke bagian Rhino. Akhirnya, setelah sekian lama di PHP in sama para dokter. Tapi gua shock karna yang jaga di bagian Rhino itu ternyata dokter amatiran yang endoskopin hidung gua keras banget waktu beberapa minggu yang lalu itu. Lah jadi dia yang bakal nanganin gua sekarang ? Hadeh, mimpi apa gua semalam ?

Dokter itu nanyain alasan gua seminggu kemarin kagak kontrol dan gua bilang kalo lagi ngurusin JKBM. “Oh, akhirnya di urus juga,” kata dokternya sambil ketawa. “Karna adik udah di bagian Rhino jadi sekarang lebih intensif ya pengamatannya ? Sekarang hidungnya diendoskopi dulu untuk ngeliat perkembangannya,” kata dokternya lagi. Hah ??? Buset dah, ni dokter nafsu banget endoskopin hidung gua. Kagak sadar apa dia bikin hidung gua hampir luka gara - gara dia nusuk endoskopinya keras banget ?

Gua dibawa ke ruangan untuk endoskopi. Dan ternyata memang dokter amatiran itu yang bakal endoskopin gua lagi. Gua minta supaya dia pelan - pelan dan cuma dijawab dengan iya. Hfffffffft, mungkin dia kagak ngarti arti kata pelan karna sekali lagi hidung gua ditusuk keras banget sama dia kayak mau ngerobek hidung gua. Hebatnya lagi sampe gua ngeluarin air karna tusukannya itu mungkin dalam banget dan nembus ke saluran air mata. Parah banget dah pokoknya.

Habis dia yang meriksa pun dokter yang lain pada ikutan. Untungnya kali ini cuma tiga doang beda kayak kemarin sampe satu banjar dokter pada kepo sama hidung gua. Gua disuruh balik lagi ke ruangan sebelumnya dan dikasi resep obat kayak biasanya. Dokter ini nulis sesuatu di sebuah kertas dan kemudian dia ngasi kertas itu gua. Gua disuruh rontgen dan hasilnya harus dibawa lagi hari kamisnya sekalian kontrol. Tambahan lagi gua diingetin kalo hari kamisnya bakal tes alergi. Gua nanya tesnya seperti apa dan katanya bakal ditusuk - tusuk gitu pake jarum. Iiiiiih, aneh banget.

Selesai periksa gua ke kasir dan deg - degan kira - kira berapa duit yang harus keluar karna biasanya bayar sekitar 30 k. And surprisingly, gratis men. Gua tinggal disuruh tanda tangan dan boleh pergi. Haha, mantap. Gua keluar dan menuju bagian radiologi untuk rontgen. Agak jauh sih dari poli THT karna harus keluar dari gedung dulu dan masuk gedung lain. Belokannya juga cukup banyak. Begitu sampe gua langsung tanya bagian administrasinya untuk naruh kertas rekomendasi rontgennya di mana dan disuruh taruh di keranjangnya.

Gua taruh kertasnya dan duduk sambil nunggu nama gua dipanggil. Pas dipanggil gua ditanyain bayarnya pake apa dan gua bilang lewat JKBM. Gua disuruh bawa berkas kelengkapan yang ada dan gua keluarin. Eh begitu gua keluarin ditanyain udah ke loket ato belum. Gua bilang udah tadi dan kagak taunya disuruh ke loket lagi. Ya elah, harus ke loket kayak awal - awal datang tadi itu ? Kok ngeselin kali sih ? Tapi ya udah gua nurut - nurut aja.

Sebelum ke loket gua fotocopy dulu berkas - berkasnya lagi biar nanti jaga - jaga kalo disuruh rangkap dua ato rangkap 200 ( sekalian aja rangkap sepuluh ribu ). Ketika ditanya fotocopy berapa kali, gua dengan jelas ngomong “lima” kali dan bahkan sampe tangan gua juga ikutin meragain angka lima tapi begitu dikasi ke gua ternyata cuma difotocopy dua kali aja. Budeg banget ni orang. Karna jengkel gua males harus minta fotocopy lagi jadi gua langsung aja bawa dan pergi ke loket awal.

Yups, istilahnya bolak balik bolak balik. Gua minta nomer antrean lagi dan ngantre di loket khusus JKBM ( loket delapan ). Bagusnya sih antreannya kagak lama dan tiga sampe lima menit setelah nyerahin berkas - berkasnya rangkap dua gua pergi lagi ke loket tiga. Sampe di loket tiga gua ditanyain mau ke bagian mana dan gua bilang ke radiologi. Ternyata gua kagak perlu lagi ke loket tiga karna itu cuma untuk yang mau ke poliklinik. Gua cepet - cepet lari ke radiologi lagi.

Berkas - berkas yang diperlukan gua taruh lagi di keranjang dan gua nunggu nama gua dipanggil. 10 menit kemudian gua dipanggil dan ditanyain di mana fotocopy surat rekomendasi rontgen dari dokter nya. “Lah, emang ini difotocopy juga ?” tanya gua yang waktu itu udah capek banget bolak balik. “Iya, kan sudah saya bilang tadi,” kata petugasnya dengan muka yang nyebelin banget plus nada suaranya yang nyelekit. Gua jengkel aja kenapa kagak bisa lebih halus dikit kek ngomongnya, ni udah ngomongnya kayak gitu, wajahnya juga kagak ada senyum - senyumnya lagi. Pekerja kesehatan kok kayak gitu ?

Mau ga mau gua harus balik lagi dong ke tempat fotocopy. Kalo tadi gua larinya semangat sekarang jadi lemes saking capeknya muter - muter dari tadi. Energi dan waktu bener - bener terkuras habis. Baru setelah gua fotocopy dan balik ke radiologi yang jaga bukan petugas cowok yang tadi. Sekarang ibu - ibu yang ( kelihatannya lebih ramah ). Gua langsung disuruh masuk ke dalam dan nunggu nama gua dipanggil.

Kali ini gua masuk dalam ruang tunggu yang cukup luas. Di situ gua liat ada pasien yang make kursi roda sambil ditemani suster, ada yang tidur di tempat tidur ( dipindah dari kamarnya ke ruang tunggu ), dan ada juga keluarga yang nemani pasien. Di situ gua merasa bersyukur karna penyakit gua belum seberapa dibanding mereka. Kadang dengan penyakit yang sekarang gua alamin aja masih suka mengeluh padahal orang lain ada yang lebih parah. Rupanya pasien - pasien yang rawat inap didahulukan untuk diperiksa. Gua sih kagak masalah. Mereka lebih butuh pemeriksaan itu dibanding gua.

Sebenernya gua agak waswas juga. Gua sama sekali belum pernah dirontgen dan di pikiran gua apakah sakit juga kayak diendoskopi ato kayak gimana gua juga masih meraba -raba. Ngebayanginnya aja udah bergidik duluan. Gua sampe browsing dirontgen itu kayak gimana dan kagak ada satupun artikel yang bisa ngasi penjelasan yang akurat. Malah ada yang bilang harus buka baju. Lah kan yang dirontgen hidung gua ? Aneh banget. Berarti ya pasrah aja deh. “Vega kurnianto,” kata dokter setelah ngebuka pintu di depan gua dan nyuruh gua masuk.

Di dalam gua disuruh duduk di tempat yang di sediakan. Ruangan ini agak sedikit gelap dan bikin gua takut. Kira - kira gua bakal di suruh ngapain ya ? Di sana ada satu dokter dan dua suster yang kayaknya masih baru karna orangnya masih agak kaku. Muka gua disuruh nempel ke alat yang ada di depan gua dan harus dipegang. Gua ngelakuin apa yang diminta terus hidung gua disuruh naik dikit. Dokter nyuruh susternya nekan tombol - tombol yang harus ditekan. Kagak sampe lima menit disuruh kayak gitu ternyata udah selese. Hah ? Cuma kayak gitu doang ? Gua disuruh nunggu 20 menitan sampe nama gua dipanggil lagi.

Setelah 20 menit, Gua di panggil perawatnya dan disuruh datang lagi besok untuk ngambil hasil rontgennya. Gua tanya persyaratan apa saja yang harus dibawa dan ternyata yang diperlukan cuma kartu Rumah Sakit aja. Yah berarti beres lah. Untuk memastikan pendengaran gua kagak salah gua memastikan lagi ke bagian depan dan bertanya ke tempat pengambilan hasil rontgen sambil nyerahin kartu RS gua dan emang hasilnya belum keluar. Gua bilang kalo bisanya ngambil di hari kamis dan kagak masalah. Ok, berarti misi udah hampir complete. Tinggal satu lagi yaitu beli ngambil obatnya.

Gua masuk ke apotek sambil ngebawa resepnya. Apotekernya bilang kalo untuk yang JKBM dan BPJS apoteknya di pojok dan bukan di situ. Sampe di apotek khusus JKBM gua ternganga karna yang ngantri buanyaaaak pake banget. Gua keluarin resepnya dan disuruh ngumpulin berkas - berkas JKBM lagi. Waduh, untung cadangan fotocopynya masih ada dan langsung gua keluarin dari tas dan gua satuin sama resepnya. Ribet banget ternyata kalo mo berobat gratis. Totalnya untuk sekali kontrol ngabisin fotocopy sampe lima rangkap.

Seperti biasa. Harus nunggu lagi deh. Gua ngeliat apotek di depan gua yang untuk umum dengan apotek tempat gua nunggu sekarang. Beda banget cuy. Di sana sepi banget yang ngantre dan tempatnya juga “lebih enak diliat” sedangkan apotek khusus JKBM ini kelihatan semrawut dan kita kagak boleh masuk ke dalam apoteknya ( kagak bisa ngadem jadinya, hffft ). Hampir dua jam nunggu baru nama gua dipanggil. Ini rekor terlama gua ngantre selama ini. Udah nunggu lama - lama obat yang dikasi cuma satu ( obat sirup ) dan copy resep yang menurut anggapan gua awalnya untuk ngambil obatnya lagi kalo udah habis. Tapi ya biarpun udah nunggu lama setidaknya gua kagak perlu bayar ( hehe, otak pelitnya keluar ).

Total waktu dari gua datang ke RS terus pulang itu nyampe empat jam ( udah kayak anak sekolahan aja ya ? ). Ya begini resiko berobat gratis, harus bolak balik terus makan waktu yang lama. Malam harinya pas gua buka tas kok rasanya ada yang basah - basah gitu eh ternyata obatnya bocor. Gua punya kebiasaan bawa obat ke mana - mana karna gua selalu pergi pagi pulang malem dan mungkin habis minum obat belum gua tutup rapat.

Celakanya lagi berkas - berkas penting yang diperlukan kayak surat rujukan dan surat JKBM yang asli ikutan basah. Untung gua cek kalo kagak mungkin besoknya udah rusak. Gua langsung angin - anginin di belakang rumah dan gua tinggal tidur. Besoknya udah lumayan kering tapi ya tetep ada bekasnya gitu. Yah yang penting kagak rusak deh. Kebayang harus repot - repot ngurusin surat rujukan lagi kalo sampe rusak. Obatnya juga langsung tinggal tetes - tetes terakhir. Kagak apa - apa, toh hari kamisnya kan kontrol sekalian aja minta obatnya lagi, hehe, mumpung gratis. Dan siap - siap deh buat tes alergi hari kamis, semangat……

Monday, September 14, 2015

Black Screen Lagi............

Bisa dibilang mungkin gua salah satu orang yang agak gaptek. Gimana kagak gaptek waktu SMA aja gua belum punya laptop ? Anak - anak yang lain rata - rata masih SMP bahkan SD aja udah punya laptop sedangkan gua cuma bisa gigit jari . Jadi kadang ngiri aja ngeliat temen - temen yang lain pada gampang bikin tugas tinggal klak klik dikit langsung kelar sedangkan gua sendiri harus ke warnet dulu buat nyari informasi seputar tugas - tugas dan materi ulangan. Yah beginilah derita anak tiri ( apa hubungannya ? ).

Akhirnya awal tahun 2015 kemarin gua beli laptop punya temen seharga dua juta. Speknya lumayan sih dengan RAM 2 GB, DVD drive, Bluetooth, ya cukup memuaskan lah. Minusnya di batere karna udah bertahun - tahun dipake jadi aus dan baru dipake setengah jam bahkan kurang aja udah langsung habis. Belum lagi karna baterenya Li - Ion ( bukan polimer ) jadi berat banget kalo dibawa ke mana - mana beda kayak laptop zaman sekarang.

Biarpun harga cuma segitu tapi tetep aja yang namanya second tetep aja second. Kadang ngerasa jengkel aja masak baru dipake bentar udah habis ? Kan otomatis charger harus terus di pasang n itu juga kagak baik buat kesehatan ( kesehatan laptop gua maksudnya , hehe ). Temen gua ex pemilik laptop ini nyaranin gua refill baterenya aja. Gua coba ke tempat - tempat service dan nanyain perihal refill dan begonya satupun kagak ada yang ngarti bahkan tau sedikitpun tentang refill batere. Semuanya nyuruh ganti batere aja.

Sempat putus asa, gua ke Service Centernya dan jawaban yang sama pun dilontarkan. Apa di Bali kagak ada yang tau tentang refill batere sama sekali ya ? Padahal di Internet jelas - jelas banyak kok orang yang nawarin jasa ini. Sampe temen gua yang kuliah jurusan komputer pun gua tanyain dan mereka juga bingung dan ngeliat gua dengan tampang bego. Ok, lupakan. Intinya memang solusi satu - satunya cuma ganti batere. Berarti harus nunggu gajian dulu deh ( hiks ).

Karena masih awam soal laptop pernah suatu kali laptop gua kena virus dan kagak bisa masuk ke desktop ( cuma blackscreen / layar hitam ). Gua langsung bawa ke service center dan disuruh bayar 70 k ( cuma untuk diagnosanya doang ), itu belum ditambah biaya service yang pastinya bakal lebih banyak lagi. Males banget deh. Gua bilang aja masih mikir - mikir dulu. Begitu mau balik tiba - tiba datang mas - mas pegawai sana yang usianya kira 20 an terus dikasi tau sama mbak Customer Servicenya masalah laptop gua.

Dia langsung ngecek dan bilang ini karna virus ( gua juga dah tau kali ) terus dia nekan tombol Ctrl + alt + del terus ngetik explore dan tau - tau dekstopnya langsung keluar dan muncul gambar. Wow, keren, gua bilang makasi dan pamit pulang. Masih belum puas gua pergi ke tempat service lain. Ternyata begitu cara yang tadi gua praktekkin lagi kagak terjadi apa - apa dan mereka cuma bilang satu - satunya cara harus install ulang. Itu artinya game house yang gua simpen di “C” bakal ilang dan harus keluar duit 100 k ( emang nasib ). Gua disuruh dateng lagi malemnya tapi karna kagak sempet, gua minta diambil besoknya aja.

Besok paginya gua deg - degan takut kalo laptop gua kagak bisa dibenerin. Ternyata di sana laptop gua udah baikan dan udah diinstalin beberapa program. Haha, bagus deh. Tapi tetep sedih karna harus keluar duit 100 k. Gua berharap ini masalah pertama dan terakhir dari laptop gua eh dua bulan setelahnya ( sekitar maret lalu ) waktu itu gua lagi mau nyalain laptop. Entah kenapa gua iseng - iseng setelah nekan tombol on gua malah asyik nekan asal - asalan keyboard laptop gua ( kayak orang main piano gitu ).

Lah ? Kok setelah tulisan “Acer” keluar layarnya langsung item dan kagak bisa booting ? Masalah apa lagi ini coba ? Ada hubungannya sama gua ngetik asal - asalan itu ya ? Gua ketik keyboardnya dan keluar bunyi bip keras dan panjang. Waduh, gua langsung panik dan nyari informasi di internet tentang hal ini. Gua coba cara - caranya dan satupun kagak ada yang berhasil. Hadeh, gua coba hubungi temen dan coba diinstal ulang juga kagak bisa ( loadingnya kagak mau jalan ) dan temen gua menyimpulkan kalo hard disknya rusak.

Gua pergi ke salah satu service Acer dan mereka juga bilang kalo ini harus beli hard disk baru. Oh, bener - bener mengecewakan. Harga Hard disk kan juga kagak murah. Tapi kalo kagak ada laptop juga bakal susah kalo bikin tugas. Gua mutusin ke tempat service yang lain besoknya biar lebih banyak referensi dan bisa ngebandingin yang mana solusi paling tepat. Daripada salah langkah kan repot.

Tiba di salah satu tempat service ( lebih tepatnya sih toko laptop ) gua nanyain tentang masalah ini dan hal yang mengejutkan dia bilang kalo keyboardnya yang rusak. Ini bagi gua kabar baik sih soalnya harga keyboard cuma 400 k sedangkan hard disk nyampe 700 k ( untuk yang 500 Gb ). Akhirnya gua minta tolong coba diganti dulu terus gua pergi ke ATM ngambil duit. Begitu balik gua cek dan ternyata hasilnya sama. Jiaaahh, cape deh. Yang lainnya bilang coba diganti dulu hard disknya terus install ulang. Gua tanya berapa biayanya dan ternyata totalnya 850 k ( buset, bangkrut dah gua ). Gua setuju karna males harus ke sana sini lagi.

Deg - degan menunggu hasil ternyata setelah ganti hard disknya dan di install ulang, laptopnya bisa booting juga akhirnya dan bisa masuk desktop. Puji Tuhan deh. Gua minta diinstalin game house, Microsoft office, dan program standar yang lain. Akhirnya kelar deh masalah ini. Gua kesel dan kasian sama mas tukang servicenya yang bilang kalo keyboardnya rusak. Malu banget dah tuh. Dia tetep membela diri kalo keyboardnya juga rusak lah padahal jelas - jelas tanpa perlu ganti keyboard laptopnya bisa nyala kok. Dasar tukang tipu ! Pengen banget gua timpuk tapi karna gua lagi bahagia ya gua maapin deh tu orang. Gua pulang tanpa beli keyboardnya juga.

Dan akhirnya tinggal satu masalah lagi yaitu batere. Kesel juga kalo setiap make laptop harus di charge terus. Tapi yang jelas gua kagak bakal beli di tempat ini ( habisnya mahal banget matok harga ). Besoknya gua coba cek harga batere di tempat lain. Kalo di tempat yang kemarin harga batere ori nya nyampe satu jutaan lebih. Yang kw aja 800 k ( hadeh, mau jualan ato meras dompet gua tuh ? ). Gua coba datang ke salah satu service Acer. Harga batere kw nya nyampe 700 k dan gua mutusin beli itu aja. Begitu mau buka ternyata tukang servicenya kagak bisa buka batenya. Hah ? Tukang service macam apa ini ? Gua malah ditanyain gimana caranya dengan alasan ini laptop lama bla bla bla.

Parahnya lagi. Gua disuruh nunggu soalnya stok batrenya habis dan laptopnya bakal di bawa dulu sama dia ke tempat stoknya yang jaraknya kira - kira hampir 5 km dari situ. Gua pastinya kagak mau dong. Entar kalo ada kenapa - kenapa gimana coba ? Lagian ni orang juga susah dipercaya. Akhirnya gua bilang kagak jadi dan langsung pamit keluar.

Ga jauh dari situ ada toko laptop kecil dan gua masuk ke sana. Gua nanyain masalah batere dan surprisingly, harga batere ori cuma 600 k. Serius lo ? Haha, gua sendiri juga awalnya antara percaya dan tidak. Ya gua beli yang ori dong, ngapain beli yang kw kalo harga yang ori semurah itu. Dengan bahagia gua langsung beli dan biarpun nunggu agak lama begitu gua coba dan emang memuaskan. Kagak ada lagi tulisan “Consider Replacing Your Battery” kayak sebelumnya. Gua pulang dengan perasaan bahagia.

Setelah kejadian itu ( bulan maret ), kagak ada lagi kejadian aneh - aneh lagi sampe rabu malam kemarin pas mau nonton film tiba - tiba ada tulisan peringatan “Low Storage” gitu dan film yang gua tonton harus di exit dan laptop harus direstart. Kalo cuma sekali dua kali sih kagak kenapa tapi ini udah hampir seminggu dan kagak mungkin gua harus kayak gitu terus. Akhirnya gua diemin aja. Kagak taunya film yang gua tonton tiba - tiba gambarnya error gitu dan buram. Gua coba exit dan coba cek storagenya dan yang masih sisa sekitar 40 an Gb. Gua coba hapus beberapa aplikasi sambil berharap tulisan itu kagak bakal keluar lagi.

Setelah itu gua coba nonton film yang lain eh tau - tau baru beberapa detik laptop gua langsung ke restart sendiri dan…………… Black screen lagi. Hadeh, kenapa lagi - lagi masalah kayak gini sih ? Apa hard disknya lagi yang rusak ? Harus beli hard disk baru lagi plus install ulang ? alamak, kesel banget gua. Kali ini masalahnya lebih parah. Begitu kita nyalain laptop layarnya bahkan kagak ada berwarna sama sekali. Jadi tulisan Acer di awal juga kagak muncul. Buka Task Manager ( Ctrl + Alt + Del ) pun kagak bisa.

Dan terpaksa gua matiin dengan cara kasar ( langsung tekan tombol powernya ) karna kagak bisa shut down. Begitu gua matiin lampu indikator yang nandain kalo batere itu perlu di charger nyala dan mati terus - terusan ( berkedip - kedip ). Waduh, padahal laptop dalam keadaan mati tapi kok lampu indikator baterenya bisa tetep nyala ? Padahal barusan gua charge dan udah full kok. Gua hidup dan matiin lagi laptop tetep aja keadaannya kayak gitu. Gua coba charger lagi baru lampu warna merahnya ilang dan diganti warna biru ( yang artinya laptop lagi dicharger ), tapi begitu gua lepas lagi chargernya lampu merahnya nyala dan berkedip lagi. Waduh, aneh banget.

Gua cari informasi lagi di Internet dan kagak ada satupun yang pernah ngalamin ini. Karna lagi bokek dan males keluar uang lagi gua tanya ke temen yang kuliah di jurusan komputer dan dia nyuruh bawa laptop gua ke rumahnya besok tapi dia kagak janji bisa benerin. Dia malah bilang kalo bisa jadi Motherboardnya yang rusak. Ya ampun, kalo gini udah kagak ada harapan lagi deh. Tapi gua harus optimis dulu.

Kamis paginya gua bangun dan lampu indikator itu udah kagak nyala lagi. Apa artinya masalah udah beres ? Gua coba pastiin dulu dan setelah nekan tombol On, tulisan Acernya keluar juga ( yayyy, seneng banget ), tapi habis itu gua tunggu lagi tau - tau layarnya langsung item lagi dan kagak bisa booting. Cape deh, gua coba matiin dan hidupin lagi malah kondisinya kayak kemarin lagi, Tulisan Acernya kagak keluar dan lampu indikatornya kedap kedip lagi. Berarti emang harus gua bawa ke temen gua nih. Siangnya sehabis ngurus surat rujukan berobat hidung gua ke sana kemari yang bisa lu baca di SINI, gua pulang untuk ngambil laptop dan langsung cabut ke rumahnya ( sebut saja Hercules ).

Sampe depan rumah Hercules gua sms dia kalo udah di depan tapi lama banget dia keluar. Terus gua coba telpon juga nomernya kagak aktif. Wah, jangan - jangan orangnya pergi nih. Tapi motornya ada di depan rumah jadi mungkin dia lagi tidur ato asyik nonton film di komputernya. Gua langsung buka pintu pagarnya dan manggil dia. Setelah agak lama baru dia keluar. Ternyata tadi lagi asyik ngomong sama kakaknya jadi kagak sempet liat hp.

Kakaknya sebenarnya kos di tempat lain tapi saat itu kebetulan lagi nginap di rumah orang tuanya dan di kamar Hercules sekalian minta tolong dibenerin laptopnya yang lagi error sama Hercules. Karena ngerasa kagak enak kakaknya pergi ke luar sekalian mau daftar langganan TV kabel. Sekarang giliran gua yang ngeluarin laptop. Gua ngutarain keluhannya dan ngidupin laptop gua. Dia juga bingung ngeliat kondisi laptop gua yang aneh bin ajaib itu. Dia coba ngidupin dan matiin tetep kagak ada perubahan.

Iseng - iseng gua coba nyuruh dia bongkar baterenya kali aja bisa membantu ( padahal gua juga kagak yakin sih apa hubungannya batere sama blackscreen ? ). Jangan sampe deh kalo harddisknya rusak lagi padahal kan belum ada setahun belinya, apalagi motherboardnya ato yang lain. Semoga aja dengan install ulang masalahnya bisa kelar. Dia coba bongkar baterenya, dan……..Dia kagak bisa buka.

Setau gua sih dulu dia dengan gampangnya bisa buka deh waktu laptop gua blackscreen dan minta tolong dia benerin. Tapi ini kok kayaknya susah banget ? Gua coba bantu dia sedikit dan akhirnya bisa juga ( ternyata dia kebalik cara bukanya ). Batere dilepas terus laptop dicharger dalam keadaan tanpa batere. Laptop dihidupkan dan…………….Tulisan Acernya keluar, tapi gua belum senang dulu, jangan - jangan cuma PHP doang terus blackscreen lagi. Ternyata kagak cuy, laptopnya berhasil booting dan berhasil masuk ke desktop.

Apa ini mimpi ? Gua juga kagak percaya sebenernya. Ternyata caranya sesimpel ini. Tapi belum tau ya kalo baterenya udah dipasang apa bakal error lagi. Sebelumnya gua lihat berapa sisa memori di “C” dan Free Spacenya nambah jadi sekitar 100 an Gb. Kok bisa ? Entahlah. Berarti itu kabar baik karna masalah Low Storage udah teratasi. Kali ini batere di pasang lagi dan laptop dihidupin lagi. Jreng Jreng Jreng, berhasil dan lancar jaya men. Wow, gua bahkan bingung sendiri ternyata kagak perlu install ulang ato beli ini itu lagi.

Maklum lah walau gua beli laptopnya murah tapi karna tetek bengeknya sering rusak totalnya sampe sekarang ngabisin empat jutaan lebih ( sama aja dong kalo beli baru ?). Ya namanya juga masih awam soal laptop dan kalo tau gitu sih dari awal mending beli baru aja soalnya kadang sering deg - degan aja sama laptop ini. Ada aja masalah yang aneh - aneh dan di luar nalar. Tapi untungnya gua kagak terburu - buru mutusin bawa ke tempat service jadinya masalah kali ini kagak perlu sampe harus ngeluarin biaya segala. Kalo gua bawa ke Service Acer pasti ujung - ujungnya suruh install ulang lagi. Habis service singkat itu gua minta tolong diinstalin idm sama antivirus soalnya yang waktu itu dikasi sama Service Acer versi trialnya ( pelit banget ya ? ). Akhirnya masalah berakhir dengan happy ending dan gua bisa nulis artikel tanpa perlu ke warnet kayak kekhawatiran gua sebelumnya. Thanks, Hercules…………..

Monday, September 7, 2015

Cuma di "Read".........

Sejak adanya telepon pintar ( smartphone ), komunikasi jadi bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Dulu orang mengirim pesan menggunakan pager, kemudian setelah ada hp berkembang jadi sms, lalu berikutnya email, kemudian sekarang setelah muncul smartphone ada begitu banyak aplikasi untuk chatting yang bervariasi kayak BBM, Line, Kakao, WhatsApp, WeChat, dan lain - lain.

Sekarang orang lebih cenderung ngabisin pulsanya buat beli paket internet daripada untuk sms ato telfon. Jadi kagak heran kalo misalnya sms lu kagak dibalas sama temen tapi ternyata dia masih bisa aktif di BBM ato Line ( Ya iyalah semua pulsanya dipake buat beli kuota ). Kalo gua sih sebisa mungkin nyisain 5 rb - 10 rb pulsa buat jaga - jaga. Lagian kan kagak semua orang punya ato make Smartphone. Kadang orang yang punya smartphone pun belum tentu punya akun BBM ato line ( temen gua ada yang punya Blackberry tapi kagak punya BBM, aneh banget kan ? Entah dia yang katrok ato gimana gua juga kagak tau ).

Kelebihan aplikasi Chatting ini dibanding sms kita jadi tau orang udah sempet baca pesan kita ato belum terlepas dari yang baca itu dia ato orang lain. Hal yang paling ngejengkelin itu ketika orang udah baca pesan kita tapi dia malah kagak balas. Kalo pesan kita cuma hal sepele kayak , “Oh ok deh, see u tomorrow ya ?” ato sekedar kata “OK” aja sih kagak masalah ya tapi kalo misalnya kita dalam kondisi nanya hal penting dan dia sudah baca pdahal dan ternyata kagak di balas itu rasanya ngeselin banget.

Suatu hari gua bbm temen deket gua ( karna kami selalu pulang bareng ) minta tolong fotocopiin diktat kuliah untuk enam orang ( temen yang lain juga nitip ) karna kami bakal libur seminggu dan langsung ujian setelah masuk. Seperti biasa ya dia cuma read doang dan kagak di balas. Itu sih emang udah kebiasaannya dia dari dulu. Gua coba maklum karna mungkin dia sibuk, eh sampe 2 / 3 hari pun dia sama sekali kagak ada balas atau ngerespon. Gua coba telpon kagak diangkat, sms juga kagak di balas. Untungnya sehari sebelum masuk dia berhasil gua hubungin dan masalah pun beres, hfffft, bikin deg - degan aja.

Kejadian sebelumnya pernah lebih nyebelin dari ini. Waktu itu ada acara ulang taun kampus dan kita disuruh ngambil kaos sama tiket nonton konser salah satu band terbesar di Indonesia. Begitu gua mau ngambil ke kampus ternyata temen deket gua ( sebut saja kipli ) udah ngambil punya gua sekaligus padahal gua kagak ada minta nitip ke dia. Apa yang ada di pikiran lu ? Ni anak baik banget kan ? Gua juga awalnya mikir kayak gitu. Tapi ternyata begitu gua BBM, susah banget buat hubungin dia.

BBM cuma ada tulisan “R” yang jelas - jelas udah dibaca sama dia. Masalahnya acara konsernya itu dua hari setelahnya. Karna bingung gua coba telpon dan sms tapi tetep aja kagak ada respon. Sehari sebelumnya baru gua lega karna tiba - tiba dia telpon kalo besok jam 9 an bakal ke tempat gua dan bawain tiket plus kaosnya . Untung deh dia ngerti kalo gua lagi pengen nonton hiburan. Kapan lagi bisa nonton Band besar gratis ? ( sebenernya bayar sih tapi cuma 50 k ).

Eh besoknya gua hubungin lagi - lagi kagak ada respon. Padahal waktu itu jam 10 pagi. Tunggu dulu, dia bilangnya jam sembilanan. Maksudnya itu pagi ato malem ? Bisa jadi dia sendiri malah kagak tau kalo hari itu malam konsernya. Gua coba sms dan bbm ngasi tau kalo acaranya itu jam enam sore hari itu dan minta tolong datang secepatnya. Dan elu tau ? Ternyata BBM nya kagak aktif karna cuma centang doang. Ada sedikit rasa jengkel dan kesel gitu. Ya gua cuma bisa nunggu dong karna kagak ada pilihan lain.

Jam setengah enam udah lewat dan itu artinya udah telat. Gua sms dia dan bilang kagak jadi karna acarnya udah mau mulai. Tau - tau 10 menit kemudian dia telpon gua dan bilang mau berangkat ke tempat gua sekarang. Oh ya udahlah, males juga marah - marah. Yang penting dateng deh kagak kenape telat dikit. Gua nunggu dan namanya orang Indonesia ya pasti ngaret dong. Jam setengah tujuh - an dia baru dateng. Dan yang bikin gua kaget dia bawa temennya goncengan ( sebenernya temen gua juga sih karna satu kelas juga ).

Loh, mau ngapain nih mereka berdua ? Kipli ngedatengin gua terus ngasi kaos sama tiketnya ke gua. Terus tau - tau dia bilang, “Vega baru gajian nih, ayo traktir - traktir lah.” What apa maksudnya coba ini ? Sejak kapan gua ngomong kayak gitu ? Bahkan gua belum bilang iya pun dia udah nyosor masuk ke warung makan sama temennya. Sebagai tuan rumah gua kan kagak enak ya terpaksa gua ikutan masuk ( padahal duit gua di kantong waktu itu cuma tinggal 50 ribu dan emang lagi banyak pengeluaran ).

Kita makan - makan di sana ( gua sambil nangis dalam hati sih soalnya gua yang harus bayar mereka ). Gua nanya apa tujuan Saipul dateng ke tempat gua. Dia ternyata mau konsultasi tentang obat penggugur kandungan soalnya adiknya hamil di luar nikah, buset dah mana gua mau ngasi tau ? Dosa kali namanya, jadi itu alasan kenapa kipli bawa dia ke sini ? Gua pura - pura minta pinnya dan bilang bakal ngasi tau nama obatnya entar maleman aja lewat BBM. Untungnya dia percaya - percaya aja.

Eh gua baru sadar kalo udah jam setengah delapanan. Gua coba mancing pertanyaan ke mereka…………………….

Gua : “Habis ni elu ke mana Pul ?”

Saipul : “Gua ada jaga stand pameran.”

Gua : “Kalo elu kip ?”

Kipli : “Mau ke rumah temen. Ada urusan.”

Gua : “Oh, kalian ga nonton konsernya itu ?” ( mulai bingung ).

Saipul : “Wah, ngga deh.”

Kipli : “Males juga ke sana.”

Gubraaaaaaaaaaaak. Jadi selama ini kita di sini tujuannya cuma buat ngomongin itu doang. Terus apa gunanya lu ngasi kaos sama tiket ini ke gua kalo ujung - ujungnya kagak nonton ? Kesel banget gua waktu itu sebenernya. Antara mereka yang terlalu bego ato guenya yang terlalu sabar. Gua sampe kehabisan kata buat ngomong lagi. Gua cuma tersenyum sambil pura - pura kagak tertarik juga sama konsernya. Akhirnya ya gua harus rela kehilangan 50 k gara - gara kagak jadi nonton konser dan 50 k lagi karna harus traktir makan mereka. Miris ya ?

Kejadian lainnya juga terjadi waktu gua dalam kesulitan keuangan. Gua coba BBM kipli dan nanyain apa dia punya uang soalnya mau gua pinjem buat bayar heregistrasi ( daftar ulang ). You know lah cuma di read doang tapi kagak di reply. Gua tau maksudnya mungkin kagak bisa bantu tapi seminggu kemudian dia nelpon gua ngajakin ke kampus. Gua udah seneng banget kayaknya dia bisa bantu gua eh kagak taunya begitu ketemu dia nanya, “Aku boleh pinjem uangmu bro, aku belum bisa bayar soalnya.” GUBRAAAAAAAAAAAK tingkat dewa deh. Jelas - jelas minggu lalu gua yang minta tolong sama elu dan kagak ada tanggepan dan sekarang malah elu yang balik nanyain gua. Gua juga malah disuruh bantu nemenin dia menghadap ke TU untuk ngelapor. Gini deh yang namanya orang terlalu sabar, gua cuma manut - manut aja dimintain tolong ini itu.

Kemarahan gua memuncak ketika suatu waktu mau nginep di kosnya. Gua udah BBM dari sehari sebelumnya kalo mo nginep. Dia bilang OK. Besok paginya gua ngingetin dia biar jemput gua jam enam sore tapi ternyata dia bilang kalo baru pulang kerja jam 9 malam. Ok deh gua bilang gapapapa yang penting jam sembilanan gua udah standby di tempat janjian. Dan BBM gua kagak di balas.

Malemnya jam sembilan gua nunggu. Gua udah BBM dia kalo udah standby di tempat janjian. Cuma di Read aja sama dia. Ok deh yang penting dia udah tau kalo gua udah nunggu. Sampe jam sepuluh tetep kagak ada kabar. Jam sebelas gua coba BBM dan ternyata cuma tanda centang. Waduh, jangan - jangan dia udah tidur. Akhirnya sampe jam setengah satu anak itu masih kagak ada kabar.

Karna jengkel gua BBM dia sambil maki - maki panjang lebar. Gua bilang kalo selama ini ga suka sama caranya dia yang cuma sekedar baca pesan tapi kagak ada balas padahal yang gua kirim itu berupa pertanyaan penting. Pokoknya waktu itu gua lagi emosi banget apalagi gua lagi ada masalah sama ortu makanya pengen nenangin diri ke tempat lain. Kagak lucu banget kan kalo harusnya harus balik lagi ke rumah ? Tapi ya gara - gara tu anak akhirnya gua terpaksa balik lagi ke rumah sambil ngedongkol.

Besoknya dia cuma minta maaf lewat BBm kalo dia kerja lembur jadi ga sempet besar. Heellllo, kalo lu sempet baca harusnya juga sempet bales dong, apa susahnya bilang, “Sorry bro kerjaanku banyak hari ini, lain waktu aja ya ?” kan beres masalahnya kalo kayak gitu. Lah, makanya kagak usah baca sekalian kalo kagak mau balas. Tapi karna sabar, jawaban gua cuma “Ok” aja. Yah, gitu deh rasanya jadi orang sabar, harus selalu ngertiin orang lain padahal belum tentu mereka mau ngerti sama masalah kita.

Selain sama Kipli, gua juga punya beberapa temen yang kayak gitu juga. Suatu kali gua pernah kenalan sama model yang kagak sengaja kenalan waktu main Pump di sebuah Mall. Gua minta pin sama linenya dan kita temenan deh ( #lebaymodeon ). Beberapa hari setelah kenalan dia ngajakin main pump ( waduh, kapan lagi dapet ajakan ngedate dari model cantik ). Gua bilang jangan hari itu karna sibuk dan minta mainnya pas sabtu siang aja. Dan dia setuju.

Setelah pertemuan kedua itu entah kenapa dia jadi susah banget dihubungin. Setiap gua ngajak main kagak pernah di balas dan cuma di read doang. Karna kesel gua delcon dan Blokir BBM nya. Males banget temenan sama orang sombong kayak gitu. Kagak taunya waktu gua ultah dia ngucapin ke gua ( karna kita temenan di facebook ). Seneng dong karna ternyata dia perhatian ( haha, gua sampe kegeeran ). Gua coba balas nanyain kapan main bareng lagi dia bilang oke - oke aja tapi begitu gua nanya berapa pinnya ( karna nyesel juga udah delcon ) dengan alasan hp kereset dia kagak balas.

Karna belum putus asa gua coba hubungin lewat Line dan ternyata ya cuma di read doang. Niat balas juga kagak. Jengkel ? Sangat jengkel. Kalo kagak niat gitu ngapain ngucapin ultah ke gua ? Dasar cewe caper. Jadi males ngerespon lagi kalo udah kayak gini. Selain dia gua juga punya sahabat yang punya masalah serupa. Kita udah kenal dari SD sampe sekarang dan udah akrab banget kayak kakak adik. Karna urusan kerjaan, waktu dia liburan ke Bali sebulan yang lalu gua kagak bisa ngeluangin waktu buat main bareng sama dia kayak dulu lagi ( sempet cuma sekali aja ) .

Sehari sebelum dia balik gua sms dia nanyain apa besoknya dia bakal balik ke Surabaya. Kagak ada jawaban. Oh mungkin dia sibuk. Gua maklum ya. Tapi begitu gua liat Fb sama Twitternya ternyata dia masih bisa update status dan malah mention - mentionan sama temennya di Surabaya. What the hell ? Jadi sahabat lu ini lu anggap siapa ? Kalo kagak ada pulsa setidaknya kan bisa inbox ke hp atau twitter gua. Gua bener - bener ngerasa kagak dianggap.

Dan bahkan sampe hari in ( udah dua minggu ), dia kagak ada ngabarin gua sama sekali. Oh, hebat banget ya ? Paling berbulan - bulan kemudian dia baru balas dengan kata - kata klasik “sorry, gada pulsa” ato “sori aku sibuk” dan alasan memuakkan lainnya. Bahkan gua sempet chat ke linenya dan belum dibaca - baca padahal dia sempet bikin status di line. Jadi kesimpulannya ya dia sengaja ga baca. Ok, fix.

Satu lagi masalah sekedar Read doang itu dari temen main pump gua si dancow ( baca : denkau ). Karna udah lama kagak main bareng gua coba chat dia di line ngajak dia maen. Waktu itu hari minggu…………….

Gua : “Eh gimana kabar lu ?”

Denkau : “Baik, baru keluar dari RS nih Jumat kemarin soalnya kemarin kena DB.”

Gua : “Waduh, take care ya ? Jadi dari jumat kemarin belum sempet main pump ?”

Denkau : “Belum nih.”

Gua : “Hari kamis maen yuk.”

Denkau : “Tumben hari kamis ngajakinnya.”

Gua : “Haha, banyak kegiatan alna. cuma freenya hari itu aja sih untuk minggu ini. Lu bisa kagak ?

Sampe situ percakapan berhenti. Cuma ada tulisan read doang dan kagak dibalas. Gua pikir ya mungkin artinya bisa. Hari kamisnya gua line dia lagi………….

“Nanti sore gua mau maen, kalo ada waktu ke sini ya ?”

Cuma di Read doang. Dan ternyata selama gua maen pump ni orang kagak datang - datang. Artinya dia emang kagak bisa. Terus kenapa line gua hari minggunya kagak di balas kalo dia emang sibuk. Malemnya gua line dia dan bilang kalo dia udah mulai sombong sekarang. Besok paginya dia bales kalo kemarin sibuk dan bilang sori. Udah itu doang. Apa susahnya ngomong di awal kalo kagak bisa ?

Kagak ngerti deh sama orang - orang yang sukanya cuma nge - read doang tapi kagak dibalas. Emang dipikir keren ? Pernah ngerasa digituin kagak sih ? Kalo gua si dari dulu kalo emang lagi sibuk ya jaringan internet gua matiin ato kagak buka hp. Kalo udah santé baru gua buka terus baca pesan yang masuk sekalian dibalas. Lah kalo apa yang orang - orang di atas ini lakuin bener - bener di luar nalar gua. Kalo lu sempet baca otomatis bisa balas dong harusnya. Itu udah jadi satu paket kali. Lain kalo lu sama sekali kagak sempet baca kayak gua terus kagak jawab kan wajar ( lagian gimana bisa jawab kalo kita kagak baca ? Think smart dong ). Ah, jengkel deh gua sama kelakuan - kelakuan yang nyebelin kayak gitu. Semoga mereka - mereka yang ngelakuin hal kayak gitu bisa ngalamin hal yang sama juga biar mereka sadar kalo pesan yang cuma di - read tapi kagak dibalas itu rasanya kagak enak banget. Satu quote, “Orang yang bijak adalah mereka yang langsung menjawab pertanyaan jika sanggup menjawab dan tidak membuat alasan tak masuk akal untuk membuat orang lain menunggu jawabannya terlalu lama.”

Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Setelah senin kemarin ngabisin duit hampir 500 k dalam sehari cuma buat periksa dan beli obat, gua minta tolong bokap buat ngurusin BPJS secepetnya biar minggu depannya waktu kontrol lagi kagak perlu ngeluarin duit sebanyak ato bahkan lebih dari itu. Kata bokap sih setelah daftar dalam waktu tiga hari setelahnya udah bisa dipake, berarti masih ada waktu lah buat ngurusin sebelum hari senin depan. Untuk biaya bakal gua yang urus karna alasan klasik bokap pasti ujung - ujungnya ya masalah biaya. Padahal kan bayaran BPJS per bulan kagak seberapa dibanding biaya yang harus keluar kalo beli obat, rawat inap, apalagi operasi.

Sebelumnya beberapa bulan yang lalu nyokap sempet nyuruh bokap daftar BPJS dan bahkan dikasi uangnya. Tapi payahnya bokap malah pake uang itu untuk keperluan lain ( nyebelin banget ya ? ). Jadinya ya kagak kedaftar - daftar karna bokap pun gada niat ngembaliin uang yang harusnya dipake buat daftar itu.

Ternyata untuk daftar BPJS syaratnya harus ada buku tabungan. Karna di keluarga kami cuma kakak gua yang punya akhirnya bokap ngubungin dia hari selasa ( kenapa kagak seninnya aja coba ? ) untuk ngasi buku tabungannya ke tempat kerja nyokap ( karna dia kost di tempat lain ). Dan ternyata kakak gua kagak datang karna sibuk jadi ya otomatis pendaftaran bakal makin diundur.

Hari Rabunya bokap tiba - tiba nanyain kenapa ga gua sendiri aja yang ikut BPJS n anggota keluarga yang kagak usah karna yang lain sehat - sehat aja. Kalo gua sih fine - fine aja ( malah seneng banget soalnya kagak perlu keluar duit banyak - banyak ). Tapi bukannya BPJS itu satu KK dan kagak boleh perorangan ? Bokap bilang kalo ternyata kakak gua udah punya BPJS. What ? Kok bisa ? Usut demi usut ternyata dia dapet BPJS ketenagakerjaan dari tempatnya kerja ( Ya iyalah dia kan kerja di hotel, lah gua ? ).

Gua baca - baca di internet sebentar seputar BPJS dan ternyata aktivasi keanggotaan di BPJS berlaku setelah dua minggu kita mendaftar ( bukan tiga hari seperti yang bokap bilang ). Buset dah lama amat, kalo gini mah mendingan ngurus JKBM ( yang katanya gratis itu ). Biarpun cuma dirawat di bangsal kelas tiga setidaknya gratis tis tis lah. Cuma kagak tau pelayanan waktu kita berobat setara sama yang BPJS ato kagak ( harusnya sih sama ).

Galau deh gua, gua sampe nanya sama temen - temen kerja tentang bedanya JKBM sama BPJS. Katanya sih hampir sama cuma bedanya gratis sama bayar ( entahlah, makin galau gua ). Tapi kata temen kerja sih JKBM udah kagak ada lagi ( serius lo ? ), jadi emang kayaknya BPJS emang the one and only solution ( intinya gua harus tetep keluar duit deh ). Di tempat kerja gua sampe sms bokap nanyain apa kakak gua udah bawa buku tabungannya dan sialnya belum. Ini kan artinya pendaftaran BPJS bakal makin diundur - undur dong gara - gara nunggu buku tabungan plus surat kalo kakak gua udah ikut BPJS. Karna kesel gua sms bokap nyuruh dia ngurus JKBM aja dulu di kelurahan entah itu masih ada ato udah kagak yang penting cari informasi dulu deh.

Malemnya gua tanya bokap dan ternyata dia belum ngurusin JKBM. Katanya daftar BPJS aja deh. Hadeh, it’s ok kalo misalnya daftar BPJS nya tadi ato dari kemarin. Lah ini masih harus nunggu kakak gua besok sorenya, dan pendaftarannya kagak mungkin sore itu juga, pasti besok paginya lagi dong. Karna ortu dah ngomong gitu ya gua nurut - nurut aja deh. Mau marah - marah juga kagak nyelesaiin masalah kan ?

Kamisnya datang juga kakak gua, itu pun bawa buku tabungan dan surat keterangan yang belum difotocoy ( ya sudahlah ). Karna alasan udah sore bokap bilang mau ngurusnya besok ( Jumat paginya ). Hari jumat sebelum berangkat kerja dengan miris gua ngeluarin duit 100 k Eh begitu gua lagi di tempat kerja hari jumatnya tiba - tiba ada sms dari bokap dan isinya bikin nyesek…………………….

“No urut / antrian sudah habis, hanya 50 saja, Senin datang pagi - pagi lagi baru bisa !”

Nyesek kan bacanya ? Mungkin karna saking capek dan laper ( belum lagi kesel banget sama kesantaiannya bokap ) jadinya gua balas sms dari bokap panjang banget ( nyampe 4 sms ). Gua marah - marah kenapa kagak ngurus dari kemarin - kemarin, kenapa kagak bokap aja yang nyamperin langsung ke kostnya Paul ( kakak gua ). Pokoknya panjang banget balasan gua habisnya kesel banget sih masak ngurus gituan aja lama banget ( padahal duitnya udah gua yang tanggung untuk satu keluarga ).

Mungkin lu bertanya - tanya kenapa kagak gua sendiri aja yang ngurusin dan kenapa harus bokap ? Yups, pertanyaan bagus. Di antara semua anggota keluarga, cuma bokap gua aja yang kerjaannya paling santé dari yang lain. Gua kerja dari pagi, nyokap juga, kakak gua kostnya jauh banget dari tempat daftar BPJS, adik gua juga sekolah dari pagi ( lagian dia mana bisa ngurus hal beginian, ok, abaikan ). Sedangkan bokap kerjanya sebagai makelar tanah. Jadi ya kerjaaanya nunggu telepon gitu siapa yang mau beli tanah, terus kalo yang mau nengok bisa di temenin, kalo fix ya langsung ke notaris.

Kerjaan ni bisa dibilang santai karna kalo keluar paling cuma setengah jam, paling banter ya satu sampe dua jam lah. Dalam sehari ya 80 % kerjaan bokap ya cuma di rumah sambil nunggu telpon. Nah, kagak salah dong kalo kami sekeluarga percayain semuanya ke dia buat ngurusin ? Tapi ya liat sendiri deh, dalam keadaan santé gitu aja kagak selese - selese apalagi kalo sibuk ? Apa susahnya kan langsung ke kost kakak gua bentar terus langsung diurus secepatnya.

Tapi dari dulu sifat bokap emang kayak gitu sih, suka nunda - nunda pekerjaan. Untungnya sifat itu kagak nurun ke gua ( walau kadang gua suka kayak gitu sih, tapi sekali - sekali aja kok, hehe ). Bayangin aja masak begitu anaknya mau lulus ( entah itu SD, SMP, SMA, Kuliah ) dia santé banget kagak ngurusin pendaftaran anak - anaknya kayak ortu - ortu yang laen. Begitu seminggu ato bahkan 2 hari sebelum tahun ajaran baru panik deh dia langsung, jadi pinjem orang sana sini deh akhirnya ( beda sama gua yang orangnya selalu prepare banget ).

Gua akhirnya harus menerima deh kalo senin ( hari ini ) baru bisa daftar. Tadi bokap sukses daftar ke BPJS dan udah dapat semacam nomer registrasi gitu walau paginya ada sedikit keributan soalnya masak tiba - tiba aja dia minta foto 3x4 berwarna nya gua sama nyokap ? Nyokap ya bingung dong soalnya kok dadakan banget gitu ngomongnya. Untungnya setelah nyari sana sini akhirnya dapet juga. Coba kalo kagak ada ? Alamat bakal diundur ke besok lagi dong daftar BPJS nya ? Cape deh.

Sebenernya pemerintah sudah menyediakan fasilitas tapi kitanya aja yang kurang tanggap. Sudah disediakan BPJS tapi masih banyak orang yang belum mengerti pentingnya itu ( termasuk bokap ). Hitung - hitung investasi buat masa depan kan ? Kita kan kagak tau hal - hal apa yang bakal nimpa kita nantinya. Kalo udah ada jaminan kesehatan kan kita kagak perlu khawatir lagi. Menurut gua sih kebijakan untuk aktivasi keanggotaan BPJS dua minggu setelah daftar itu adalah tepat jadi orang - orang kagak mendaftar kalo pas lagi perlu aja ato pas lagi sakit keras baru daftar ( namanya mau enaknya aja tuh ). Tapi gua deh yang jadi korban sekarang gara - gara kelalaian bokap padahal niat buat ngurusin itu udah gua pikirin berbulan - bulan yang lalu.

Karna kelalaian itu akhirnya gua kagak jadi kontrol deh hari ini dan mungkin harus nunggu aktivasi BPJS dua minggu lagi. Gaji udah tinggal dikit banget padahal masih awal bulan kan kagak mungkin bakal gua habisin buat beli obat doang. Jam 12 an surprisingly banget ternyata bokap gua berhasil juga ngurusin JKBM tapi jam segitu poli THT udah pada tutup kali. Terpaksa nungguin hari kamis soalnya selasa sama rabu gua kerja. Baca - baca sih katanya katanya kalo mo periksa ke THT harus ada surat rujukan dari Puskesmas, baru ke RS daerah , baru deh ke Sanglah. Rempong banget ya ? Yang penting bisa berobat deh.

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com